Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Belia Berusaha Bunuh Diri karena Trauma Diperkosa Kekasihnya

Kompas.com - 28/07/2017, 14:04 WIB

LAMPUNG TENGAH, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP di Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah, MR (14) berusaha bunuh diri karena mengalami trauma berat setelah diperkosa teman prianya pada 12 Juni 2017 lalu.

Pelaku pemerkosaan adalah DA (14), kekasih korban dan sudah dilaporkan ke Polsek Rumbia, Kamis (27/7/2017).

Hr, ayah MR, mengatakan, awalnya pihak keluarga ingin menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan dengan mempertimbangkan psikologi sang anak.

Baca juga: Mertua Ikut Campur Masalah Rumah Tangga, Suami Coba Bunuh Diri

Namun, ternyata upaya kekeluargaan tidak juga tercapai, dan kondisi MR semakin hari semakin memprihatinkan.

"Keluarga meminta proses hukumnya ditegakkan," ucap Harun saat mendatangi Mapolsek Rumbia.

Hal sama dikatakan kerabat korban yang enggan disebut namanya. Ditemui di kediamannya di Bumi Nabung, ia menjelaskan, peristiwa itu tidak hanya membuat MR malu. Gadis belia ini juga merasa depresi sampai ingin bunuh diri dengan menenggak racun serangga.

Untungnya, niat MR diketahui kakak korban dan langsung membawanya ke puskesmas.

"Ya depresi. Kami sangat menyayangkan kondisi yang terjadi padanya. Untuk itu, kita tunggu saja proses hukum dari pihak kepolisian. Jangan sampai ada lagi korban seperti MR," katanya.

Berdasarkan laporan ayah korban, peristiwa ini terjadi pada 12 Juni lalu. Awalnya pelaku dan tiga temannya berencana berbuka puasa bersama di rumah korban.

Saat itu, keluarga korban karena sedang ada acara di luar rumah. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku menyuruh tiga rekannya menunggu di teras rumah.

Kondisi itu dimanfaatkan pelaku untuk mengajak korban ke halaman belakang rumah. Setelah itu, pelaku dan tiga rekannya pulang.

Sementara keluarga korban baru pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu, Harun tidak mendapati MR di dalam rumah. Ia pun menanyakan keberadaan sang anak ke sejumlah tetangga.

Setelah mencari, akhirnya Harun menemukan MR tertidur di kebun singkong belakang rumah keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIB.

Namun, betapa terkejutnya Harun saat mendapati MR tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana dalam.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuwono mengaku telah mengetahui kasus tersebut.

Ia juga sudah melakukan pendekatan dengan keluarga korban dan pelaku.

"Kami hanya bisa berharap kedua belah pihak dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan bijaksana. Sebab, keduanya masih di bawah umur," ujar Eko, kemarin.

Kapolsek Rumbia AKP Edi Qorinas membenarkan adanya laporan kasus pemerkosaan terhadap warga Bumi Nabung.

Bahkan, ia mengaku DA telah ditahan sejak Kamis (20/7) pekan lalu.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, polisi telah melakukan pengembangan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kita sejauh ini telah mengamankan barang bukti satu kemeja lengan panjang warna merah jambu, satu rok panjang warna hitam, celana pendek warna oranye, tanktop warna merah jambu, satu celana dalam warna ungu, dan jilbab warna cokelat milik korban," terang Edi via telepon, Kamis (27/7/2017).

Baca juga: 2 Wanita yang Bunuh Diri Melompat dari Apartemen Gateway Kakak Beradik

Menurut Edi, karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan melakukan penyidikan dengan merujuk pasal 81 UU RI Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, Jumat 28 Juli 2017 dengan judul Siswi SMP Depresi dan Ingin Bunuh Diri Usai Digituin Pacarnya

Kompas TV Keluarga korban yang emosi mengejar dan ingin memukul terdakwa saat dibawa menuju ruang sidang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com