PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kecamatan Gantung Belitung Timur yang menjadi tempat bangunan SD dan Museum Laskar Pelangi, hingga kini belum bisa diakses transportasi darat.
Banjir bandang yang menghantam sejak tiga hari terakhir, memutus akses jalan di tiga sisi, yakni selatan, timur, dan lintas tengah.
"Ada yang jalannya putus, ada juga yang jembatannya ambruk. Kondisi saat ini masih sering hujan," kata warga Manggar Belitung Timur, Marwan, kepada Kompas.com, Senin (17/7/2017).
Terputusnya akses jalan, sambung Marwan, membuat warga bertahan dengan logistik dari rumah dan toko-toko yang ada. Termasuk sejumlah bantuan makanan yang diterima dari pemerintah, sebagian besar dibeli di toko-toko setempat.
(Baca juga: Warga Korban Banjir Belitung Butuh Obat-obatan)
Sedangkan pengiriman bantuan dari luar, berjalan lambat karena harus disambung menggunakan perahu karet. "Jika akses jalan tidak segera dibuka, logistik di daerah Gantung dan Manggar ini akan segera habis," ujarnya.
Adapun warga yang mengungsi saat ini berkumpul di Aula Kecamatan Manggar dan Balai Negeri Gantung. Ratusan orang terpaksa meningalkan rumah lantaran masih terendam banjir dan lumpur.
Mantan anggota Panwas Pemilu ini berharap, pemerintah daerah saling berkoordinasi untuk memprioritaskan pembukaan akses jalan agar pasokan logistik tidak terhambat. Sementara penggunaan jalur laut, kata Marwan, membutuhkan waktu lama dan berisiko cuaca buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.