Warga Gorontalo tidak peduli seberapa mahal harga minyak tanpa subsidi saat ini, bagi mereka malam pasang lampu adalah peristiwa istimewa yang datang menjelang Idul Fitri.
Beban membuat gemerlap lampu pada malam hari dipikul bersama tanpa perlu perintah. Mereka sudah menyiapkan sejak sebelum Ramadan tiba.
Keindahan visual tidak menjadi tujuan semata, di balik gemerkapnya jutaan lampu di Gorontalo, petugas amil zakat fitrah terus bekerja, menghimpun beras dari setiap jiwa manusia yang beragama Islam untuk disalurkan ke warga yang kurang mampu agar mereka bisa menikmati indahnya Idul Fitri.
Dalam gemerlap lampu ini juga, anak-anak bergembira beranjangsana mengunjungi rumah-rumah warga untuk meminta sedekah.
Mulai malam ini dan 2 hari ke depan, anak-anak di Gorontalo akan mendendangkan "Tumbilotohe, ti ka ita bubohe, mohile jakati, bubohe lo popoati" di bawah gemerapnya lampu tumbilotohe, tidak peduli hidung mereka menghitam dipenuhi jelaga hasil pembakaran minyak tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.