Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Kita Sudah Ditakdirkan Berbeda, Harus Disyukuri

Kompas.com - 15/06/2017, 16:42 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya menghormati perbedaan. Menurut dia, konsep perbedaan sudah ditakdirkan bagi warga Indonesia.

"Kita ini sudah ditakdirkan berbeda, karena itu perbedaan harus disyukuri, jangan sampai karena kita beda, kita saling menjatuhkan," kata Risma saat menjadi pembicara dalam dialog pencegahan paham radikal terorisme, Kamis (15/6/2017).

Sifat saling menyayangi, lanjut dia, harus ditanamkan sejak kecil, baik antar sesama manusia, bahkan antar sesama mahluk Tuhan lainnya.

"Saya sampai sekarang kalau mau potong tumbuhan, minta maaf dulu kepada tumbuhannya. Jadi memang seperti orang gila," ungkapnya.

Menurut Risma, radikalisme dan terorisme tumbuh karena ulah kelompok yang tidak menghargai perbedaan.

"Nanti akan ada 100 guru agama yang kami rekrut, khusus untuk menyerukan perdamaian," tuturnya.

(Baca juga: Risma: Bu Mega Sudah Setuju Bukan Aku yang Maju di Pilkada Jatim)

Direktur Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Amrizal, menuturkan, penyebaran paham radikal dan terorisme semakin mengkhawatirkan akhir-akhir ini karena mulai merambah anak SD melalui media sosial.

Karena itu, orangtua dan guru diharapkan lebih waspada terhadap pergerakan aksi radikalisme.

"Saya pernah dengar ada anak yang cerita bisa bikin bom," katanya.

Selain anak-anak, selama ini kaum muda menjadi sasaran empuk rekruitmen paham terorisme. Rata-rata pemuda berusia antara 20-35 tahun, seperti pelaku bom di Terminal Kampung Melayu beberapa waktu lalu.

 

 

Kompas TV Gus Ipul pun unggul atas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com