Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer Nusantara: Bocah Penemu Listrik Tolak Tawaran Panglima TNI hingga Ribuan Warga Sambut Jokowi di Tasikmalaya

Kompas.com - 10/06/2017, 08:01 WIB

KOMPAS.com - Naufal Raziq (14), siswa penemu listrik bersumber dari pohon kedondong asal Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, mendapat banyak tawaran, baik untuk melanjutkan risetnya maupun masa depan pendidikannya.

Namun, dari sekian banyak tawaran untuk melanjutkan pendidikan ke depannya, Naufal memilih beasiswa dari Kementerian Agama dan menolak tawaran Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

(Baca juga: Derita Hidrosefalus, Kepala Bayi Filia Membesar hingga Matanya Tak Bisa Terbuka)

Di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ribuan warga dan siswa menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di sepanjang jalan mulai dari Lapangan Udara Wiriadinata, Cibeureum, sampai ke Tasikmalaya Kota, Jumat pagi.

Teriakan demi teriakan terdengar saat mobil Presiden melewati sekumpulan warga dan anak-anak. Jokowi juga melambaikan tangan keluar jendela mobilnya untuk menyapa warga di pinggir jalan.

(Baca juga: Benda Diduga Peninggalan Masa Hindu-Buddha Gegerkan Warga Grobogan)

Sementara itu di Jawa Timur, seorang pemuda yang menjadi santri di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, diamankan Tim Cyber Crime Polda Jawa Timur. Dia ditangkap terkait aktivitasnya di media sosial, yakni membuat gambar meme yang kontennya dianggap menghina pemerintah, termasuk Presiden Jokowi.

(Baca juga: Menakar Duet Gus Ipul-Risma di Pilkada Jatim 2018)


Berikut ini 5 berita terpopuler dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Cerita Bocah Penemu Listrik dari Pohon Kedondong Tolak Tawaran Panglima TNI, lalu Pilih Beasiswa Kemenag

Dokumentasi Keluarga Naufal Raziq, penemu listrik yang bersumber dari pohon kedondong
Naufal Raziq (14), siswa penemu listrik bersumber dari pohon kedondong asal Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, menerima beasiswa dari Kementerian Agama RI.

Bantuan beasiswa itu diberikan untuk melanjutkan pendidikan secara gratis di Madrasah Aliyah Modern 63, Malang. Kementerian Agama bersedia menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan Naufal selama melanjutkan pendidikan di madrasah tersebut.

“Tahun ini setelah tamat MTsN Langsa, saya mau sekolah di Madrasah Aliyah Modern 63 Malang. Ini beasiswa dari Kementerian Agama RI,” ujar Naufal, Selasa (6/6/2017).

Kepastian memperoleh beasiswa itu diperoleh setelah Naufal dipanggil ke Jakarta oleh Kementerian Agama akhir bulan lalu. Dia menyebutkan, cita-citanya untuk menjadi ilmuwan sudah bulat.

Pada 1 Juni 2017, Naufal juga menerima tawaran dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk sekolah gratis di SMA Taruna Magelang. Namun, tawaran itu ditolak secara halus oleh Naufal.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: 4 Dosen Disiapkan Khusus Dampingi Penelitian Bocah Penemu Listrik Kedondong


2. Ribuan Warga dan Pelajar Sambut Kedatangan Jokowi di Tasikmalaya

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Presiden Joko Widodo tiba di Kota Tasikmalaya disambut warga dan pelajar secara antusias, Jumat (9/6/2017).
Ribuan warga dan siswa di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi di sepanjang jalan mulai dari Lapangan Udara Wiriadinata, Cibeureum, sampai ke Tasikmalaya Kota, Jumat (9/6/2017) pagi.

Mereka sejak pagi tadi telah berkumpul di sepanjang jalan bersama para murid yang membawa bendera merah putih kecil untuk melihat Presiden.

Teriakan pun bergema saat kendaraan Indonesia Satu melewati sekumpulan warga dan anak-anak, dan beberapa kali Presiden melambaikan tangan keluar jendela mobilnya untuk menyapa para warganya di pinggir jalan.

Rombongan pun bertolak ke SMPN 2 Kota Tasikmalaya terlebih dahulu sebelum berkunjung ke Bale Kota Tasikmalaya.

Di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Jokowi disambut para siswa yang telah menantinya sejak pagi tadi. Presiden Joko Widodo secara simbolis membagikan Kartu Indonesia Pintar kepada para murid.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pak Jokowi Ganteng ke Sini, Pak dan Jokowi: Orang Sunda, Sampurasun...

3. Buat Meme Menghina Presiden di Facebook, Seorang Pemuda Ditangkap

KOMPAS.com/Achmad Faizal Santri asal Pasuruan ditangkap Polda Jatim karena hina Jokowi
Burhanudin (20), seorang pemuda yang menjadi santri pesantren di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur diamankan Tim Cyber Crime Polda Jawa Timur.

Penangkapan tersebut terkait dengan aktivitas dia di media sosial,  yakni membuat gambar meme yang kontennya menghina pemerintah, termasuk Presiden Jokowi.

Beragam gambar yang dibuat pemuda itu dalam akun Facebooknya bernama Elluek Ngangenniee. Banyak tokoh yang dibuat lakon, dari petinggi Polri hingga kepala negara. Bahkan wajah mirip Presiden Jokowi digambarkan sebagai penambal ban.

Kepada polisi, Burhanudin mengaku terbawa emosi melihat isu-isu agama Islam yang menurut dia direndahkan. Emosinya itu lantas diluapkan dengan membuat meme-meme bernada menjelekkan dan menghasut.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Pria Ini Disebut Hina Presiden dan Kapolri di Facebook Sejak 2016


4. KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan Petinggi Kejati Bengkulu

Tribun Jabar/Gani Kurniawan Ilustrasi KPK.
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap seorang kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, Kamis (8/6/2017) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Aksi operasi tangkap tangan (OTT) itu berlangsung di salah satu resto di Objek Wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, saat berlangsungnya acara perpisahan dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Sendjun Manullang.

"Iya malam itu saat acara berlangsung tiba-tiba ada belasan orang masuk ternyata dari KPK meringkus Parlin Purba, acara sempat heboh, lalu KPK bawa orang itu," kata Jhoni Iskandar, sopir salah seorang petinggi kejati yang kebetulan ada di acara itu, Jumat.

Acara perpisahan mendadak berhenti karena masuknya belasan anggota KPK dan menangkap Parlin Purba.

Informasi yang didapat, Parlin Purba sempat diamankan di Mapolda Bengkulu hingga pagi hari. Belum diketahui secara pasti apakah oknum jaksa tertangkap itu akan dibawa ke Jakarta pada hari ini juga, Jumat (9/6/2017).

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Cerita Kajati Bengkulu saat Anak Buahnya Dicokok KPK


5. Pukul Warga Dayak, Oknum Perwira TNI AU Disidang Adat

KOMPAS.com/Budi Baskoro Suasana sidang adat Dayak atas kasus pemukulan warga oleh seorang perwira TNI Angkatan Udara di Pangkalan Bun, Jumat (9/6/2017).
Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menggelar sidang adat di Rumah Betang Dayak, Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Jumat (9/6/2017).

Sidang adat digelar terkait kasus pemukulan warga kampung Dayak Pasir Panjang, Freddy Fiesta, dan anaknya, pembalap Giancarlo Fiesta, yang dilakukan perwira TNI Angkatan Udara, Mayor Kal Fatkur Arifin.

Dalam sidang tersebut, terlihat sepiring beras ketan, sebutir telur ayam kampung, sebotol tuak, dan minuman fermentasi beras, sebagai simbol penyerahan penyelesaian kasus dari korban pemukulan, Freddy Fiesta kepada pimpinan sidang adat, Sukarna.

"Bahasa zaman dulu, beras ini pengganti kalimat kata-kata dalam surat. Telur ayam untuk pengganti badan diri orangnya. Dan tuak pengganti rasa haus orang yang sudah berjalan jauh untuk datang," jelas Sukarna.

Baca selengkapnya di sini
Baca juga: Ketika Jokowi Ucapkan Salam Khas Dayak...

 

 

 

 

Kompas TV Bocah 15 Tahun Temukan Listrik dari Pohon Kedongdong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com