Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Orang Sunda, Sampurasun...

Kompas.com - 10/06/2017, 07:08 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo saat blusukan di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam sambutannya selalu mengucapkan salam Sunda "Sampurasun".

Ucapan itu terakhir disampaikan Presiden saat memberikan sambutan kepada para santri dan tamu undangan di Masjid Keluarga Besar Komplek Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017) malam.

"Kalau Orang Sunda, ya Sampurasun," ucap Jokowi dalam sambutannya seusai Shalat Isya dan Tarawih berjemaah.

"Rampes," jawab para santri dan jemaah kompak.

Salam Sampurasun tersebut diucapkan Presiden setelah dirinya mengucapkan salam Islam "Assalamualaikum".

Menurut Jokowi, salam Sampurasun tersebut salah satu dari sebutan salam berbagai suku-suku yang ada di Indonesia.

Dengan berbagai keberagaman budaya, bahasa dan suku-suku tersebut membuat Indonesia sebagai negara kesatuan yang membanggakan bagi rakyat Indonesia.

Keberagaman tersebut menjadikan bangsa ini selalu menjujung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

"Di Sunda Sampurasun, di Medan Horas, di daerah lain ada lagi. Ini yang membuat kita bangga sebagai bangsa Indonesia," ucap Jokowi.

"Saya pun ingin mengingatkan kepada semuanya bahwa Bangsa Indonesia adalah besar. Jaga persaudaraan kita, jangan saling mencemooh, dan jangan saling menyalahkan satu sama lain. Kita adalah saudara," tambah Presiden.

Selain mengucapkan Sampurasun, Jokowi juga mengucapkan bahasa Sunda lainnya, yaitu "Kumaha Damang?" yang berarti bagaimana sehat? Sebagai ungkapan Bahasa Sunda untuk menyapa secara halus kepada seseorang ataupun orang banyak di Suku Sunda.

"Alhamdulilah, Sae, Pak," jawab para hadirin.

"Sampurasun, Kumaha Damang (Sampurasun, bagaimana sehat). Saya bisanya itu saja Bahasa Sunda," ujar Jokowi mengulang kembali sembari tertawa kecil.

Selain keberagaman budaya, bahasa dan suku, tambah Jokowi, di Indonesia memiliki keberagaman agama. Sebagai umat Islam, Ukkuwah Islamiyah sangat perlu dipahami.

"Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan demi menjaga negara besar dan akan bisa berkompetisi dengan negara lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com