Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2017, 12:27 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengucapkan salam khas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesaat sebelum ia menyampaikan sambutannya dalam rangkaian peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (17/3/2017).

"Adil Ka' Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka'Jubata," ucap Jokowi.

"Harussss...," jawab masyarakat maupun tamu undangan yang hadir serempak.

Makna salam yang diucapkan Jokowi itu merupakan filosofi masyarakat Dayak sebagai pedoman hidup sehari-hari yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn.

Baca juga: Di Singkawang, Jokowi Makan Malam di Pasar Hongkong

Secara harafiah, Adil Ka'Talino artinya adil terhadap sesama manusia, Bacuramin Ka'Saruga artinya becermin/berpedoman/berpandangan hidup pada surga, dan Basengat Ka' Jubata artinya selalu mengingat Tuhan sebagai pemberi kehidupan.

Jokowi mengatakan, berdasarkan informasi terakhir yang ia terima, Indonesia memiliki 714 suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Suku Dayak sendiri memiliki 152 sub suku Dayak yang bahasanya berbeda satu dengan yang lainnya.

"Ini yang patut kita syukuri, negara kita di anugerahi Tuhan keanekaragaman suku dan bahasa lokal. Bahasa lokal saja ada sekitar 1.100 yang beda-beda semuanya," ungkap Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia ini menambahkan, kita masih sering membeda-bedakan apabila tidak saling memahami satu dengan yang lainnya.

"Kita ini semuanya saudara, sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia, jangan ada dipilah-pilah, sama semuanya," tegasnya.

Baca juga: Di Kalbar, Jokowi Resmikan 8 PLTG MPP Total 500 MW

Kedatangan Jokowi ke Kalimantan Barat merupakan yang ke tujuh kalinya sejak ia dilantik menjadi presiden.

Kunjungan yang ketujuh ini memiliki dua agenda utama yaitu meresmikan PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu pada Kamis (16/3/2017) dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas pada Jumat (17/3/2017).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com