Keliling Desa Borobudur
Bagian yang tidak kalah menarik adalah wisata keliling desa-desa sekitar Candi Borobudur. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan "menyatukan" BUMN-BUMN untuk ikut membangun Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di 20 desa di Kecamatan Borobudur.
Balkondes dibangun dengan konsep yang mengedepankan budaya dan kearifan lokal masing-masing desa. Hampir semua didirikan dalam bentuk joglo khas Jawa.
Wisatawan dapat menikmati berbagai kesenian khas desa setempat, kuliner, atau membuat souvenir sendiri seperti batik, gerabah, dan kerajinan kayu.
Selain Balkondes, dibangun pula 60 homestay untuk wisatawan yang ingin menginap.
"Balkondes ini bertujuan mendorong perekonomian desa di sekitar Candi Borobudur dan memberi tempat bagi wisatawan bisa menikmati suasana desa serta aktivitas-aktivitas yang ada," ujar Menteri BUMN Rini M Soemarno, di Borobudur, Magelang, Januari 2017.
(Baca juga: "Jangan Terlalu Lama 'Selfie' di Candi Borobudur")
Jika ingin menikmati suasana desa sekitar Candi Borobudur, wisatawan tinggal memilih berbagai paket atau menyewa sepeda motor, sepeda onthel, atau dokar (delman) yang disediakan oleh masyarakat setempat. Pengelola PT TWCB pun menyediakan paket VW Tour De Village, yakni keliling desa Borobudur dengan naik mobil klasik VW.
Direktur Utama PT TWCPRB, Edi Setijono, mengatakan pembangunan Balkondes berikut dengan paket-paket wisata yang disedikan merupakan cara menikmati sisi lain candi Borobudur yang sangat indah. Pihaknya mengedepankan pemberdayaan masyarakat lokal melalui program desa wisata.
"Dari konsep ini, kami ajak masyarakat bagaimana memanfaatkan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dengan tanpa menyentuh Candi Borobudur," ujar Tyo, panggilan Edi Setijono.
Apalagi sekarang banyak bermunculan objek-objek wisata alam yang dikelola oleh masyarakat sekitar candi Borobudur. Sebut saja, Punthuk Setumbu dimana wisatawan dapat melihat candi Borobudur dari ketinggian tertentu. Lokasi ini bahkan pernah menjadi lokasi syuting Film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.
Lalu ada lagi objek wisata Punthuk Mongkrong, Bukit Barede, Sukmojoyo, Rumah Kamera, Gereja Ayam dan sebagainya. Semuanya menawarkan keindahan Candi Borobudur dari sisi yang berbeda.
Anggit Pamungkas, wisatawan asal Purwokerto, Jawa Tengah, menuturkan saat ini candi Borobudur sudah berkembang baik. Terbukti dengan keberadaan Balkondes dan munculnya objek-objek wisata di sekitarnya yang dapat menambah daya tarik wisatawan.
"Wisata Magelang identik dengan Candi Borobudur. Dulu, kalau ke sini hanya ke candinya saja, tapi sekarang bisa ke objek-objek di sekitarnya. Bisa istirahat dan kulineran di Balkondes, ada wisata edukasinya juga buat anak-anak," ucapnya.