Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Sampah Sembarangan di Candi Borobudur!

Kompas.com - 25/02/2017, 12:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sampah menjadi perhatian dalam pengelolaan obyek wisata. Terlebih objek wisata kelas Internasional, seperti Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pengelola semakin memperketat pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan di area candi zona I maupun di area Taman Wisata Candi Borobudur zona II.

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Marsis Sutopo mengatakan, area cagar budaya harus benar-benar diperhatikan kebersihannya, baik dari pada batu-batunya maupun area lingkungan sekitar candi.

Beberapa waktu lalu, pengelola sudah mulai merintis Jumat bersih, yakni seluruh karyawan dan masyarakat sekitarnya melakukan kerja bakti membersihkan candi Borobudur.

Upaya itu bertujuan agar keberadaan candi Borobudur tetap terjaga. Selain itu juga agar wisatawan tetap nyaman selama kunjungannya.

Pengunjung pun diminta untuk membuang sampah di tempat-tempat yang telah disediakan pengelola.

“Candi Borobudur ini sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia, manajemen sampah harus benar-benar diperhatikan. Jika (sampah) banyak dan tidak terkelola dengan baik, maka akan mengurangi nilai pariwisata itu sendiri," jelas Marsi, di sela-sela kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional, Jumat (24/2/2017).

Kegiatan Jumat bersih, lanjut Marsis, diikuti oleh para karyawan yang dimulai pintu masuk (main gate), mengikuti alur pengunjung dan menuju pelataran Candi Borobudur. Ke depan pihaknya akan meminya stakeholder lain untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Sampah akan menjadi berkah jika kita bisa mengelola dengan baik. Selain itu, kami juga selalu mengimbau pengunjung untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya”, kata Marsis.

Terlebih sekarang ada Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang tersebar di 20 desa di Kecamatan Borobudur.

Kawasan strategis Borobudur tersebut harus benar-benar menjadi kawasan wisata yang bersih dan mencerminkan Sapta Pesona.

"Jangan sampai sampah hanya dilempar ke samping halaman atau belakang, tetapi harus benar-benar dikelola, apalagi sampah sekarang ada manfaatnya bisa untuk pupuk, energi, daur ulang utk suvenir," tutur Marsis.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Chrisnamurti Adiningrum mengatakan, kegiatan bersih sampah ini tidak hanya dilakukan di dalam kompleks Candi Borobudur. Bersih sampah juga dilakukan di pasar Borobudur yang letaknya dekat dengan TWCB.

“Kami kerja sama sama dengan jajaran Pemerintah Kecamatan Borobudur, kami kerahkan bantuan truk sampah, tenaga kebersihan, dan sebagainya. Jadi harapan kami, yang bersih tidak hanya candinya saja tetapi juga kawasan di luar Candi Borobudur.," kata Chrisna.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan per orang dewasa yakni 0,47 kilogram per hari di Kabupaten Magelang. Dengan demikian, jika jumlah penduduk kurang lebih 1,2 juta jiwa, sampah yang dihasilkan sebesar 564.000 kilogram per hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com