Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sensasi Kopi Organik di Dataran Tinggi Lombok Barat

Kompas.com - 02/06/2017, 21:11 WIB
Karnia Septia

Penulis

 


Sebelum memproduksi kopi, para petani di Dusun Prabe hanya menjual biji-biji kopi ke pasar. Pendapatan mereka pun hanya pas-pasan. Berkat ide Tirtawan, biji kopi ini kemudian diolah menjadi kopi bubuk siap seduh.

Dulu bernama Kopi Lombok

Misbah menceritakan, pengolahan kopi di Dusun Prabe mulai dikembangkan tahun 2005 bersama para kelompok tani Mule Paice. Awal mulanya memang banyak kegagalan. Saat itu, satu kuintal biji kopi yang dibeli, 99 persen tidak bisa terjual.

"Awalnya kita sangrai pertama ada yang terlalu gosong, ada yang terlalu muda, jangankan dijual, sekadar untuk dikonsumsi sendiri saja tidak enak. Banyak sekali tantangannya," kenang Misbah.

Namun dengan tekad kuat, mereka terus mencoba membuat kopi bubuk hingga akhirnya menjualnya ke kios-kios dan pedagang pasar. Beberapa keluhan konsumen soal rasa kopi, dijadikan sebagai saran untuk perbaikan kopi.

"Karena kita kan di sini rata-rata petani kopi. Niat kita untuk meningkatkan ekonomi, jelas harus bisa mengembangkan (kopi)," kata Misbah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com