KENDAL,KOMPAS.com - Warga Desa Rawa Branten Kecamatan Ringinarum Kendal Jawa Tengah, memblokade jalan desa setempat, Jumat (2/6/2017) siang.
Warga menutup jalan dengan memberi kayu, bambu, dan tanaman pisang di tengah jalan, supaya dump truck yang membawa tanah untuk mengurug lokasi jalan tol tersebut, tidak bisa lewat. Warga menilai truk-truk itu merusak jalan desa.
Akibat pemblokadean jalan tersebut, truk pembawa tanah untuk mengurug lokasi tol, tidak bisa lewat.
“Jalan ini, sebelum dilalui oleh dump truck yang bermuatan tanah untuk jalan tol, dulunya beraspal baik. Tapi sekarang rusak. Kalau hujan tidak bisa dilewati karena berlumpur. Kalau panas berdebu,” kata ketua RT 01 RW 3 Desa Rawa Branten, Nur Kholis.
Dia menambahkan, karena berlumpur banyak anak yang kesulitan berangkat ke sekolah.
Senada dengan Nur Kholis. Salah satu tokoh agama Desa Rawa Branten, Mustain, mengatakan, warga meminta pertanggungjawaban PT Waskita, selaku pelaksana pembangunan jalan tol.
“Ini kan, bulan puasa. Kalau malam, kami kesulitan ke masjid. Apalagi, kalau habis hujan,” ujarnya.
Ia meminta PT Waskita supaya memperbaiki jalan desanya yang sudah rusak parah.
Sementara itu seorang perangkat Desa Rawa Branten, Atmo, mengaku, aksi warga dilakukan secara spontan.
“Sebenarnya dengan suka rela kami mengurug jalan yang rusak dengan pasir dan batu. Tapi truk yang kami gunakan untuk ngangkut pasir dan batu, malah terbalik karena terperosok,” kata Atmo.
Atmo mengatakan, pihaknya juga sering mendapat laporan mengenai adanya warga yang jatuh dari sepeda motor, akibat rusaknya jalan tersebut. Saat turun hujan, air menggenang di jalanan.
“Jalan seperti lumpur, tidak bisa dilewati,” ujarnya.
Atmo meyatakan, warga akan tetap memblokade jalan sampai PT Waskita mau membuat MOU dengan warga, untuk memperbaiki jalan itu.
“Kami, semua warga Rawa Branten, tidak menolak pembangunan jalan tol. Bahkan kami mendukung. Tapi tolong, hak kami sebagai rakyat juga diperhatikan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu sopir dump truck, Prawito, mengaku dirinya tidak bisa lewat karena jalan diblokade.
“Tepaksa saya dan beberapa teman harus putar balik,” kata dia.
Prawito berharap, agar PT. Waskita bisa memenuhi tuntutan warga. Sehingga mereka bisa bekerja kembali.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Akses Menuju Pembangkit Listrik PLN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.