Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Belum Dibayar, Warga Boyolali Blokade Pintu Tol Solo-Kertosono

Kompas.com - 02/05/2017, 13:27 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Puluhan warga di Boyolali memblokade pintu Tol Solo-Kertosono pada hari Selasa (2/5/2017). Warga protes pemerintah belum membereskan pembayaran pembebasan lahan.

Puluhan warga Sawahan,Ngemplak, Boyolali, memasang poster dan memasang bambu untuk menutup pintu tol yang berada di Klodran. Poster berisi kekecewaan karena pembayaran pembebasan lahan proyek Tol Solo-Kertosono belum lunas.

Koordinator aksi, Anom Suratno mengatakan, warga kecewa terhadap sikap pejabat pembuat komitnen (PPK) Lahan dan Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) untuk penyelesaian pembebasan lahan tambahan proyek Tol Soker yang melintas di Desa Sawahan, Ngemplak,Boyolali.

"Yang jelas, pembayarannya lamban. Mulai awal Agustus 2016 sesuai janji PPK Lahan akan dapat dana talangan dari PT SNJ, kemudian Desember 2016, mundur lagi Februari 2017 sesuai sosialisasi Sekda Jateng November 2016," kata Anom.

Warga yang merasa tidak mendapat kepastian tersebut terpaksa turun ke jalan dan berharap Presiden Joko Widodo mendengar permasalahan tersebut. Seperti yang tertulis dalam salah satu poster mereka,

"Sabaripun sampun setahun, Pak Jokowi kulo dereng dibayar, disemayani mawon!". (Bersabarnya sudah satu tahun, Pak Jokowi saya belum dibayar, hanya dijanji-janji saja)

Aksi tersebut pun mendapat pengawan ketat dari pihak kepolisian. Setelah melakukan orasi, warga pum membubarkan diri dan berharap segera ada penyelesaian dari pemerintah.

Tol Solo-Kertosono merupakan proyek Nasional Trans Jawa. Tol tersebut diharapkan segera berfungsi pada Lebaran 2017 sehingga menjadi jalur bagi pemudik yang hendak menuju ke wilayah Jawa Timur.

Tol Soker mempunyai jarak 177 kilometer menghubungkan Kota Solo dan Kertosoni di Ngawi.

Baca juga: Saluran Irigasi Tertutup, Petani Blokade Akses Proyek Tol Solo-Kertosono

Kompas TV Pembangunan Tol Solo-Kertosono Diprotes Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com