Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2017, 15:22 WIB
|
EditorReni Susanti

GARUT, KOMPAS.com - Ag (58), orangtua dari HR (33) yang diamankan Densus 88 Mabes Polri beserta istrinya di rumahnya di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, masih kebingungan dan kaget setelah anaknya dibawa Densus 88.

"Kaget, bingung saja, saya nggak tahu apa-apa," ujarnya saat ditemui di rumahnya yang berdektan dengan lokasi rumah sang anak, Jumat (26/5/2017).

Ag menceritakan, anaknya menikah dengan IS sekitar tahun 2011 saat anaknya bekerja di salah satu pabrik di kawasan Bandung. Dirinya pun mengaku kenal dengan Ahmad Sukri, terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Ya kenal kan yang jadi wali saat nikah dia, setelah pernikahan juga sempat ngobrol biasa aja," katanya.

(Baca juga: Densus Amankan Suami Istri di Garut Terkait Teror Bom Kampung Melayu)

 

Ag menuturkan, dirinya sama sekali tidak menyangka anak dan menantunya tersangkut kasus seperti ini. Karena sepengetahuannya, anak dan menantunya hanya orang biasa.

Ag menduga,  anaknya tersangkut masalah ini karena kasus yang menjerat Ahmad Sukri, kakak iparnya. Sebelum teror bom di Kampung Melayu, anaknya mengamankan barang milik Ahmad dari rumah kontrakan kakak iparnya tersebut.  

"Kan disuruh istrinya ngambil barang ke rumah kontrakan kakaknya yang habis masa kontraknya di Campaka, jadi dibawa ke rumahnya dulu," tuturnya.

Setelah dibawa dari Campaka, barang dari kontrakan kakak iparnya pun disimpan di rumah anaknya dengan maksud akan diberikan kembali kepada kakak iparnya.

"Barang-barangnya juga hanya baju-baju bekas dalam karung," ucapnya.

(Baca juga: Polisi Geledah Rumah di Bandung Terkait Teror Bom Kampung Melayu)

 

Menurut Agus, anaknya sehari-hari bekerja sebagai penjahit. Hubungannya dengan Ahmad Sukri pun hanya sebatas hubungan kerja. Makanya, dirinya kaget begitu anaknya dibawa polisi.

Tatang Riswandi, Ketua RW 13 Kelurahan Suci Kaler merasakan hal yang sama. Ia mengaku kenal dengan sosok HR sejak kecil. Karenanya ia kaget begitu mengetahui ada polisi datang dan mengamankan HR. 

"Kemarin ada polisi yang datang nyari saya, tapi tidak ketemu karena saya kerja, hari ini datang lagi dan langsung dibawa," ungkapnya.

(Baca juga: Pelaku Teror Bom di Kampung Melayu Diduga Kuat Terkait ISIS)

 

Menurut Tatang, HR dibawa oleh sekitar 20 orang petugas, ada yang berseragam dan ada yang tidak. "Katanya hanya mau dimintai keterangan, kemarin juga kata warga, polisinya sudah ketemu tapi tidak sampai dibawa," pungkasnya. 

Kompas TV Satu Pelaku Bom Kampung Melayu Seorang Tukang Jahit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com