Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Beli dan Pakai Batik Produksi Lokal

Kompas.com - 03/05/2017, 23:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong penggunaan produk-produk lokal untuk kebutuhan sehari-hari. Produk lokal akan tumbuh jika didukung dan dibeli masyarakat itu sendiri.

Produk lokal yang digunakan di Jateng misalnya adalah Batik. Pemerintah mendorong agar semua aparatur sipil negara menggunakan batik setiap hari, kecuali hari Senin dan Selasa.

"Kalau kita mau mendorong produksi nasional atau lokal, bisa. Caranya ya dibeli produknya, kalau digunakan sendiri maka produk akan tumbuh," kata Ganjar di sela peringatan Hari Konsumen Nasional di Semarang, Rabu (3/5/2017).

Produksi lokal yang berkembang, lanjut Ganjar, salah satunya adalah batik. Batik terus berkembang karena produknya dipakai masyarakat. Jika batik sudah dibeli, maka akan muncul kreativitas untuk membuat batik semakin indah, dan berseni.

"Batik di Jateng itu konsumen tertinggi aparatur sipil negara. Kalau ada stimulus, maka batik akan tumbuh terus menerus. Lurik muncul terus berinovasi, sekarang sudah ada kombinasi batik, warnanya juga modern," ujar politisi 48 tahun ini.

Perkembangan batik juga memuaskan. Hal itu lantaran batik berkembang tidak hanya di sentra batik seperti Solo, atau Pekalongan atau Lasem.

Semua daerah berlomba untuk menciptakan batik kekinian. Daerah juga menampilkan komoditas unggulan sebagai corak batik daerah.

"Saat ini hampir seluruh kabupaten punya, Temanggung coraknya tembakau, Grobogan jagung semua. Saya berharap betul kita semua bisa meyakinkan hati bahwa produksi dalam negeri bagus, dan bisa dibuat sendiri," ucapnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga mendorong para pegawai Kemendag untuk menggunakan batik. Lantaran dia lahir di Cirebon, maka dia mengarahkan pegawainya menggunakan batik Cirebonan.

"Pegawai kami saya arahkan gunakan batik, tapi batik dari Cirebon," ujarnya, di tempat yang sama.

(Baca juga: Eks Dolly, dari Lokasi Prostitusi ke Kampung Batik)

 

 

 

Kompas TV Kemolekan Batik Jumput yang Kian Digemari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com