BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar SMP Negeri 4 Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya harus berjalan kaki karena ketiadaan angkutan akibat demo yang dilakukan supir angkot, Senin (20/3/2017).
Mereka harus menempuh perjalanan cukup jauh dari sekolah yang terletak di Jalan Kartini dekat Pasar Merdeka menuju rumahnya yang ada di wilayah Semplak dan Yasmin.
"Lumayan capek jalan sejauh ini, tapi mau bagaimana lagi. Angkotnya pada demo," kata Azirki (14).
Azirki dan tujuh orang temannya memilih untuk berjalan kaki dari sekolah menuju rumah masing-masing.
Mereka berjalan dari Jalan Merdeka menuju Jalan Semeru. Hampir satu kilometer lebih. Biasanya mereka menggunakan angkutan trayek 06 jurusan Parung yang melintas di Simpang Mawar menuju Yasmin dan Semplak.
(Baca juga: Polisi Masih Siaga Pasca-bentrok Sopir Angkot dengan Ojek Online di Bogor )
Mereka sudah berjalan kaki dari pukul 16.00 WIB, satu orang dengan tujuan ke Yasmin dan enam orang bertempat tinggal di Semplak.
"Kalau angkot demo kita yang capai jadinya, harus jalan kaki pulang," M Andika.
Sementara itu, Akbar Nur siswa kelas VII SMP Negeri 4 protes karena aksi demo yang dilakukan para supir angkot.
"Saya tidak bisa pesan ojek online karena tidak bawa handphone," ucapnya kesal.
Para siswa juga kesulitan menghubungi orang tua karena ada yang tidak bawa telepon genggam, ada juga yang kehabisan baterai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.