Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Medan Galakkan Penggunaan Gas

Kompas.com - 22/12/2016, 17:24 WIB

Saeful mengatakan, pihaknya tidak melakukan monopoli seperti yang dilaporkan banyak pihak ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha karena hanya menjual gas.

"Kami hanya menjual gas, tidak melakukan proses produksi gas hingga penjualan ke konsumen," kata Saiful.

Kelangkaan gas di Sumut yang dilanjutkan dengan tingginya harga gas 10 tahun terakhir telah membuat lima perusahaan di Sumut tutup. Sekitar 10.000 karyawan kehilangan pekerjaan.

Sejumlah perusahaan telah mengurangi produksi, di antaranya PT Kedaung, PT Gunung Gahapi Sakti, PT Growth Sumatera, PT Intan Mas Indologam, dan PT Intan Suar Kartika. Empat perusahaan itu produsen besi baja.

Awalnya, pemerintah hendak membangun kapal regasifikasi (FRSU) di Belawan, tetapi kemudian digeser ke Lampung. Pembangunan regasifikasi gas kemudian dilakukan di Arun. Pipanisasi gas Arun-Belawan dibangun dengan total anggaran 570 juta dollar AS. Namun, saat gas sampai ke konsumen harganya tidak kompetitif. (WSI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Desember 2016, di halaman 21 dengan judul "Kota Medan Galakkan Gas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com