Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Briket Enceng Gondok, Secercah Harapan untuk Menyelamatkan Danau Rawapening

Kompas.com - 20/12/2016, 05:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Menurut Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, berdasarkan pengalamannya menggunakan limbah jamu sebagai bahan bakar, ternyata dari hasil penelitiannya eceng gondok juga bisa dimanfaatkan serupa.

"Eceng gondok bisa dipadatkan menjadi pellet sebagai energi baru pengganti gas, cara membuatnya gampang sekali dan cepat," kata Itwan.

Baca juga: PT Sido Muncul Berniat Buat Briket dari Bahan Eceng Gondok

Selama lima tahun terakhir, kata Irwan, sekitar 50 persen kebutuhan energi di Sido Muncul dipenuhi dari pellet atau briket limbah jamu, sedangkan 50 persen sisanya menggunakan gas.

Jika pemerintah daerah bisa membuat pabrik briket berbahan baku eceng gondok ini, pihaknya yakin banyak perusahan di Jawa Tengah yang siap untuk membeli produk briket eceng gondok tersebut untuk pemenuhan kebutuhan energi industri.

"Yang bisa menyelesaikan ya pemerintah. Kalau seperti pengusaha, kita beli jadi saja. Pemerintah bisa ambil, yang pakai saya, kopi luwak, Apac ini yang hadir juga pasti mau," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin dalam sambutannya mengaku bahwa pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan bakar di luar bayangannya. Karena selama ini pemanfaatan eceng gondok untuk mengurangi populasinya secara ekonomis hanya dengan menjadikanya sebagai pakan ternak atau kerajinan.

"Terus terang saya kaget dengan gagasan Pak Irwan ini, karena pikiran kami bagaimana membersihkan Rawapening ini bukan untuk bahan bakar. Tapi untuk pakan ternak atau pupuk. ternyata ada cara lain, ini sangat membantu," tandas Mundjirin.

Dalam acara ini, selain Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Bidang Energi Arif Yuwono juga hadir Staf Khusus Menteri Pariwisata Don Kardono, anggota DPR RI Tantowi Tahta, Bambang Sutrisno, Abdul Fikri Faqih, Fadholi dan Muji Rohmat.

Kemudian dari kalangan pejabat yang hadir antara Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah Prasetyo Aribowo, Bupati Semarang Mundjirin, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jenderal TNI Purnawirawan AM Hendropriyono, dan Ketua Dewan Pertimbangan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Prof Dr Sudharto P Hadi PhD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com