Ambulans dengan Sirene Meraung-raung Hilir Mudik di Bireuen Bawa Korban Gempa

BIREUEN, KOMPAS.com — Hingga pukul 14.00 WIB, Rabu (7/12/2016) siang ini, ambulans dengan sirene meraung-raung masih hilir mudik dari arah barat Kota Bireuen menuju RSU dr Fauziah Bireuen.

Ratusan korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya ataupun satu kecamatan di Kabupaten Bireuen, yakni Samalanga, dievakuasi ke RSUD dr Fauziah Bireuen, di samping ke RSU Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menunjukkan, sedikitnya 150 korban luka parah terpaksa dilarikan ke RSU dr Fauziah Bireuen karena jarak lokasi terparah akibat gempa terdapat di perbatasan Kabupaten Bireuen, yakni sekitar Ule Gle, Merdue, Tringgadeng, dan beberapa kecamatan lainnya.

Sementara itu, ratusan korban lainnya juga dilarikan ke RSU Sigli, serta ke sejumlah puskesmas terdekat dengan lokasi gempa, yang terjadi pada Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 05.05 WIB subuh tadi.

Baca juga: Gempa Aceh, Dua Santri Tewas dan 77 Orang Luka-luka di Bireuen

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie Jaya, Said Abdullah, kepada sejumlah wartawan membenarkan bahwa hingga saat ini ratusan korban luka-luka dilarikan ke sejumlah unit pelayanan kesehatan ataupun rumah sakit.

“Karena kapasitas atau daya tampung terbatas di unit pelayanan kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, ratusan korban dilarikan ke RSU Sigli dan RSU dr Fauziah Kabupaten Bireuen,” kata Kadinkes.

Dia menyebutkan, sekitar 150 korban luka-luka sudah dibawa ke RSU dr Fauziah Bireuen sejak pagi hingga siang ini.

Said tidak berani memastikan berapa lagi jumlah korban yang akan dirujuk ke rumah sakit pelat merah milik Pemkab Bireuen ini, mengingat petugas di lapangan masih melakukan upaya pencarian terhadap korban di bawah reruntuhan gedung atau pertokoan.

Hingga berita ini dilaporkan, raungan ambulans milik sejumlah rumah sakit pemerintah atau swasta terus hilir mudik menuju sejumlah rumah sakit di Kota Bireuen.