Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Ghofir Nawawi, Guru Penjaga Kebinekaan Indonesia

Kompas.com - 25/11/2016, 07:50 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

Sebagai guru, Abdul Ghofir tidak berhenti sampai di sini. Ia masih punya keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi dengan tetap membawa keberagaman suku dan agama. Ia ingin Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin dapat dinikmati semua umat.

Ia berpendapat bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua umat dan suku, tidak seharusnya saling bermusuhan.

Umat Islam yang besar seharusnya menjadi teladan dan mengayomi umat lain. Berlomba-lomba dalam kebaikan, membangun peradaban mulia yang bermanfaat bagi semua umat.

Menyinggung kegaduhan yang tengah terjadi di Jakarta, ia mengatakan sudah menduga akan ribut karena isu agama yang dimainkan oleh politisi dan muslim radikal.

"Belajar Islam itu harus kaffah (sempurna), jangan sepotong-sepotong. Kalau belajarnya nanggung, akibatnya seperti ini," kata Abdul Ghofir.

Ia mengatakan, peran Wali Songo itu luar biasa dalam menjaga kemajemukan Nusantara. Sebagai penyebar Islam, mereka tidak pernah memusuhi agama atau golongan lain. Bahkan para wali ini menanamkan semangat keberagaman, hidup rukun sesama antar umat beragama.

"Jika tidak ada Wali Songo, Indonesia tidak seperti ini. Mari kita rawat warisan keberagaman ini dengan saling pengertian dan tidak saling memusuhi," ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com