Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosdiana, Buruh Sawit yang Menjadi Guru untuk Anak TKI

Kompas.com - 27/07/2016, 06:10 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

 

Tak hanya Rosdiana yang siang itu terlihat panik. Anak-anak TKI yang mengenakan seragam sekolah juga terlihat bingung ketika mereka berkumpul di dalam ruangan yang disulap menjadi kelas.

Riski dan Arya, misalnya. Dua bocah laki-laki ini awalnya terlihat bingung mengenakan seragam olahraga berwarna ungu. Mereka berdua adalah peserta didik jenjang Taman Kanak-kanak.

Namun, lama-lama mereka tampak senang berkumpul dengan belasan rekan sebaya mereka, bermain dan saling berkejaran.

Ada pula Citra dan Putri. Dua anak perempuan ini mengenakan seragam putih merah. Mereka berdua adalah peserta didik yang duduk di kelas 1 SD.

Mengenyam pendidikan sekolah dasar bagi anak-anak TKI yang terpaksa ikut merantau mengikuti orangtua bekerja tentu menjadi dambaan mereka. Apalagi, jumlah anak-anak itu tak sedikit dan tersebar di berbagai penjuru Malaysia, salah satunya di negara bagian Sarawak.

Menyambut baik

Manager Ladang Ladong Tradewins Plantation Berhad, Syam menyambut baik dengan adanya sekolah ini. Perusahaan yang memiliki area kelola lebih dari 5.000 hektar ini dibagi menjadi dua, yaitu ladang Ladong dan Simunjan.

"Ada sekitar 30 lebih anak-anak di sini, dan memang diperlukan sekolah untuk mereka belajar," ujar Syam yang mewakili pihak perusahaan menghadiri peresmian CLC Ladong.

Syam menuturkan, ide untuk membangun CLC tersebut sebenarnya sudah ada. Berawal dari imbauan pihak KJRI kepada pemilik perusahaan agar memberikan fasilitas pendidikan sementara kepada anak-anak tersebut. Imbauan ini pun mendapat sambutan dari beberapa perusahaan.

"Ide memang sudah ada, tapi untuk mencetuskan, yang belum. Bersyukur dengan adanya kerjasama dari pihak Konsulat, perushaan bisa mewujudkannya," ujar Syam.

Saat ini, bangunan yang disediakan perusahaan baru sebatas ruangan berukuran 6x6 meter salah satu rumah deret yang disulap menjadi ruang belajar. Ke depan, rencananya bangunan untuk CLC ini akan dibuat secara terpisah dan berdiri sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com