NUNUKAN, KOMPAS.com - Buku adalah jendela dunia. Semua pasti setuju dengan ungkapan tersebut. Meskipun sekarang sudah era gadget ketikasemua kebutuhan bisa dipenuhi dengan satu peralatan canggih dalam genggaman, namun ungkapan bahwa buku adalah jendela dunia tak akan lekang ditelan zaman.
Keyakinan tersebut tertanam dalam benak Rici Sugianto, penggagas Komunitas Anak Negeri Teras Utara Indonesia (KANTUI) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
KANTUI merupakan komunitas yang bergerak di bidang donasi buku bagi sekolah-sekolah di wilayah perbatasan yang sangat membutuhkan buku.
“Secanggih apapun peralatan, kita butuh buku untuk memahami cara kerja alat tersebut. Kita harus baca,” ujarnya, Minggu (16/05/2016).
Tiga bulan terakhir, KANTUI terus berupaya mengampanyekan donasi buku bekas di media sosial dan masyarakat Nunukan. Selain itu, mereka juga menggarap film pendek tentang profil sekolah filial di Desa Sekapal, Kecamatan Sebuku, yang menurut Ricci sangat membutuhkan buku, baik tentang pelajaran, cerita rakyat maupun majalah.
Semua buku yang didonasikan warga akan mereka terima dengan senang hati karena sekolah yang berada di wilayah perbatasan tersebut sangat minim buku.
“Karena minim buku, mereka lebih sering belajar di tengah alam. Padahal semangat membaca mereka sangat besar,” Imbuhnya.
Kampanye melalui film
Media film pendek mereka gunakan untuk mengampanyekan program donasi buku. Menurut Ricci, dengan film akan sangat mudah menyampaikan pesan yang ingin mereka sampaikan.
Sebab, dengan film yang berdurasi sekitar 5 menit tersebut penonton serasa diajak berkunjung ke SD Sekapal, melihat semangat siswa di sana belajar di tengah alam. Melihat langsung tempat belajar mereka yang meski telah dibangunkan 3 ruang kelas baru, namun sebagian siswa masih harus belajar di ruang kelas lama yang tanpa pintu dan jendela.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.