Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampah Berbasis Sekolah, Secercah Harapan Kurangi Sampah Plastik

Kompas.com - 27/04/2016, 08:35 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayito Putro mengatakan, kampanye pengurangan sampah plastik sengaja diarahkan pada sekolah agar anak-anak dalam usia pendidikan dasar ini menjadi agen perubahan di masa depan, minimal bagi lingkungan terdekatnya.

"Jika anaknya sudah mempunyai attitude dan care terhadap persoalan sampah, diharapkan dapat membawa pengaruh bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya," kata Dimas.

Untuk sementara, pertemuan rutin kader pegiat bank sampah berbasis sekolah ini didanai oleh dana desa melalui bidang pemberdayaan masyarakat Desa Kalisidi.

Ke depan, diharapkan ada kemandirian secara finansial sehingga kegiatan itu bisa berjalan tanpa bantuan desa.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap program ini, Curuglawe Kalisidi-salah satu unit usaha milik desa yang mengelola wisata air terjun setempat-memberikan kompensasi kepada lembaga sekolah, yakni Rp 1.000 untuk setiap kilogram sampah plastik yang dikumpulkan yang tidak terjual.

"Kadang ada sampah yang memang tidak laku dijual, kita berikan kompensasi Rp 1.000 per kilogram. Alhamdulillah, selama tiga bulan terakhir hampir 500 kilogram sampah plastik terkumpul dari program ini," kata Dimas.

Melihat apa yang dilakukan oleh anak-anak usia dini itu, ada secercah harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com