Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu TKI, Legislator Perempuan Ini Rela Menjadi "Ojek Rekening"

Kompas.com - 21/04/2016, 14:11 WIB
Karnia Septia

Penulis

Bersama suaminya, ia kembali menjadi TKI untuk kedua kalinya tahun 2003-2005. Karena keterbatasan keterampilan yang mereka miliki, di Arab Saudi, Nurhasanah hanya bekerja menjadi asisten rumah tangga, sementara suaminya jadi sopir.

Uang dari bekerja di luar negeri dia kumpulkan dan dikelola dengan baik. Uang tersebut ia gunakan untuk membeli gadai sawah yang kemudian disewakan dengan sistem bagi hasil. Hasilnya, Nurhasanah bisa membangun rumah dan menyekolahkan tiga orang anaknya.

Kini setelah menjadi dewan, Nurhasanah tetap membina dan memberikan bantuan modal usaha untuk mantan-mantan TKI dan pemuda di Lombok Timur agar mereka tidak menjadi buruh migran seperti dirinya.

Bantuan modal

Nurhasanah memberi bantuan modal usaha untuk ternak sapi, pupuk bagi petani, peralatan mebel dan usaha bengkel yang kini semakin berkembang. Semuanya itu dikelola dan dikembangkan oleh warga.

Ahyardi, misalnya, mantan TKI yang mengalami kecelakaan kerja dan membuat tangannya harus diamputasi ini diberikan bantuan ternak kambing untuk dikembangbiakan. Dengan demikian, ia bisa tetap memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarganya.

Nurhasanah berharap dengan secuil upaya yang dilakukannya, para TKI ke depan bisa lebih mandiri dan bisa mengelola keuangan dengan baik agar kehidupannya lebih sejahtera. Mereka tidak lagi harus bolak-balik ke luar negeri menjadi buruh migran.

"Masak kita mau jadi TKI terus, cukup saya sudah," tuturnya.

Meski menorehkan cerita sukses menjadi TKI, namun Nurhasanah tidak ingin para pemuda di kampungnya terus mengadu nasib ke negeri orang. Sebab, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan di daerah sendiri. Bahkan ia sering mencegah calon-calon TKI berangkat ke luar negeri.

"Ibaratnya 10 TKI yang pulang, 100 yang pergi," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com