Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Rusak Sejak Zaman Belanda, Warga di SBB Pergi ke Kota Berjalan Kaki Seharian

Kompas.com - 07/04/2016, 12:24 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

“Pembangunan jalan hanya baru sampai di kilometer 5, jadi masih jauh menuju sejumlah desa di wilayah pegunungan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut membuat ribuan warga sejumlah desa di Kecamatan Inamosul merasa tidak merasakan sentuhan pembangunan selama ini. Warga bahkan mengaku telah menjadi korban diskriminasi pemerintah.

“Jujur saja warga mengaku belum merasakan kemerdekaan selama ini, dan mereka sangat merasa didiskriminasi,” ujarnya.

Selaku wakil rakyat yang mewakili ribuan masyarakat di wilayah itu, ia beberapa kali telah menyampaikan masalah tersebut kepada pemerintah daerah. Namun pemda beralasan jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku.

“Sudah berulang kali kami usaulkan tapi katanya itu jalan provinsi, jadi kami harap Pemerintah Provinsi Maluku jangan diam melihat penderitaan masyarakat kami disini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Ismail Usemahu yang dikonfirmasi soal masalah tersebut tidak berhasil dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com