Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Alhamdulillah, Mereka Sudah Enggak Ngelem Lagi..."

Kompas.com - 29/03/2016, 09:12 WIB

Sikap orang tua anak-anak ini beragam. Ada yang menyuruh anaknya untuk sekolah, tetapi ada juga yang justru meminta anaknya tetap ngamen. “Kadang kalau kita ke sini, orang tuanya ada yang enggak suka. Sampai anaknya ada yang enggak dibolehin ke sini,” sebutnya.

“Kasihan juga, anak seusia mereka kan harusnya belajar dan main,” lanjut dia.

Oca mengaku kegiatan Aspal ini juga didukung oleh Ketua Anak Jalanan. Dia merupakan orang yang mengatur kerja pengamen anak di Kiaracondong.

“Bisa dibilang komunikasinya baik lah dengan kita. Meskipun memang dandanannya ditindik, slengean, tapi dia hormat ke kita. Malah, kalau ada even besar kita minta tolong dia mengumpulkan anak-anak,” katanya.

Kegiatan yang dilakukan Aspal selama kurang lebih delapan tahun itu, kini sudah membuahkan hasil.

“Kita selalu mengajarkan mereka untuk tidak meminta-minta. Uniknya mereka enggak pernah berani ngamen di depan kita. Waktu itu pernah kita lagi naik angkot, terus ada mereka ngamen. Akhirnya mereka langsung turun, kabur ‘Malu aya si teteh,’ “ sebutnya.

Semangat belajar mereka juga meningkat. “Kita selalu memotivasi mereka untuk sekolah, beberapa orang tua anak-anak juga kita ajak ngobrol tentang pentingnya pendidikan,” kata Oca.

Ada anak yang sempat berhenti sekolah, sekarang mau bersekolah lagi. “Shalat dan ngaji juga mereka semangat banget sekarang,” kata Oca.

Bagi relawan ASPAL, melihat anak-anak bahagia adalah kebahagiaan sendiri untuk mereka. “Awalnya mereka tuh pengen banget uang. karena mereka pengamen. Biasanya juga kan mereka nongkrong-nongkrong. Di rumah ada yang suka dimarahin mamahnya,” kata Oca.

“Tapi dengan kita datang aja tuh mereka bahagia banget. Jadi lupa sama materi, seneng main, ngaji. Kadang bisa sampe nangis liat anak-anak tuh luar biasa banget,” tambahnya. (tj1)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul  Mengintip Kegiatan Anak Jalanan di Kiaracondong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com