Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota: Mau Jadi Apa Negara Ini kalau Kepala Daerahnya Pakai Narkoba

Kompas.com - 17/03/2016, 14:44 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mendukung langkah Badan Narkotika Nasional untuk melakukan tes urine kepada kepala daerah, maupun calon kepala daerah.

Dukungan tersebut terkait ditangkapnya Bupati Ogan Komering Ilir yang kedapatan menggunakan narkoba beberapa waktu lalu.

"Saya sangat mendukung supaya tes urin diperketat, terutama calon kepala daerah harus diperketat," kata Sutarmidji, Kamis (17/3/2016).

Sutarmidji menambahkan, tes yang dilakukan tidak hanya meliputi tes urin saja, tapi juga tes darah dan rambut. Karena, menurut dia, jika seseorang menggunakan narkoba enam bulan sebelumnya pun, masih bisa terdeteksi.

"Kalau rambut itu kan, kalau dia mengkonsumsi enam bulan sebelumnya masih bisa terdeteksi," katanya.

Sebagai seorang kepala daerah, sudah seharusnya bersih dari penggunaan zat adiktif seperti narkoba. Bahkan, Sutarmidji mendukung diadakan pemeriksaan khusus. Dalam pemeriksaan tersebut, harus benar-benar melibatkan tim dengan lebih banyak elemen, sehingga menghasilkan kepala daerah yang bersih dari narkoba.

"Yang paling pertama itu bersih dari narkoba dulu," kata pria yang disapa Bang Midji ini.

"Mau jadi apa negara ini kalau kepala daerahnya sudah terindikasi narkoba. Apa yang bisa difikirkan untuk daerah itu, bahkan mungkin bisa membawa kesengsaraan bagi masyarakatnya," tambah Midji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com