Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Budaya Jabar Dibuka dengan Pentas Wayang Golek

Kompas.com - 18/02/2016, 10:58 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com--Pergelaran wayang golek akan membuka rangkaian kegiatan program pelestarian dan pewarisan budaya di Taman Budaya Jawa Barat kawasan Dago Kota Bandung.

"Wayang golek dengan lakon 'Kangsa Adu Jago' akan membuka rangkaian kegiatan pentas di Taman Budaya Jabar, diharapkan tahun ini bisa menarik lebih banyak pengunjung," kata Kepala Balai Taman Budaya Jawa Barat Rd Darajatun di Bandung, Selasa.

Pergelaran wayang golek yang akan menampilkan dalang Asep AS Hudaya dari Lingkung Seni Giri Komara Kabupaten Karawang itu akan digelar di Teater Terbuka Taman Budaya Jabar pada Sabtu (27/2).

Sepekan kemudian di tempat yang sama juga akan ditampilkan Wayang Bekasi dengan lakon "Kumbakarna Gugur" dengan dalang Sukarlana dari Kota Bekasi.

"Dua pergelaran wayang golek itu akan membuka kegiatan Taman Budaya, diharapkan pagelaran di akhir pekan itu selain dikunjungi generasi muda juga wisatawan mancanegara," kata Darajatun.

Ia menyebutkan, Balai Taman Budaya Jabar telah menyiapkan sedikitnya 36 pagelaran dan kegiatan pelestarian seni budaya Jawa Barat yang dilakukan di Taman Budaya Jabar, Gedung Rumentang Siang, Gedung Pusat Pengembangan Kebudayaan (PPK), Galeri Teh Taman Budaya serta di kawasan Geopark Ciletuh.

"Khusus kegiatan di Geopark Ciletuh dilakukan di 14 desa di sana yang merupakan bagian dari revitalisasi kawasan itu untuk menjadi destinasi pariwisata andalan Jabar," kata Darajatun.

Lebih lanjut Kepala Balai Taman Budaya Jabar itu menyebutkan ada 14 kegiatan yakni rekonstruksi, eksperimentasi dan revitalisasi seni budaya Ciletuh, eksperimentasi seni budaya Jabar, pewarisan seni tradisional, gelar aneka ragam seni, peningkatan apresiasi galeri, pekan pesona wisata, festival permainan tradisional, temu karya taman budaya nasional, pengembangan promosi seni budaya, seni pertunjukan dan pergelaran dan pameran seni.

"Target taman budaya mengakomodir setiap denyut dan renik daya ekspresi masyarakat yang terwujud dalam karya seni budaya," katanya.

Selain itu taman budaya juga berupaya mengimplementasikan fungsi sebagai laboratorium seni budaya, pusat data dan informasi seni bidaya serta lembaga 'art summit'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com