Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudahlah, Mungkin Takdir Kita Harus Pergi..."

Kompas.com - 18/11/2015, 14:20 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

Kompas TV Warga Blokade Akses Menuju Tambang Gunung Botak

Terlantar

Penderitaan ribuan penambang tidak sebatas itu saja. Saat sudah mengangkat kaki dari kawasan Gunung Botak, mereka masih dihantui rasa khawatir soal biaya perjalanan menuju kampong halamannya.

Bagi penambang yang sudah lama berada di Gunung Botak mungkin tidaklah terlalu berat, namun bagi mereka yang baru datang di Gunung Botak tentu akan merasa cemas karena uang yang mereka kumpulkan belumlah seberapa.

“Saya belum sampai sebulan disini dan saat ini saya sudah harus pulang padahal belum punya uang, saya tidak tahu lagi mau cari uang dimana saat ini,” ujar Efendi, penambang asal Gorontalo.

Para penambang ilegal ini mengaku telah ditipu, sebab saat sosialisasi hingga pengosongan kawasan Gunung Botak dilakukan ada jaminan mereka akan ditanggung tiket pulang ke kampong halamannya masing-masing.

Namun ternyata, itu hanyalah siasat untuk membujuk para petambang meninggalkan Gunung Botak.

“Waktu sosialisasi aparat mengatakan tiket gratis akan diberikan kepada seluruh penambang yang mau pulang ke kampung halaman, tapi yang terjadi apa kita hanya ditipu,” ujarnya.

Meski mengaku penambangan yang dilakukan bersifat ilegal dan mengancam kelestarian lingkungan serta keselamatan hidup orang banyak, namun para penambang beranggapan jika yang patut disalahkan adalah mereka yang sengaja membawa masuk sianida dan merkuri ke Gunung Botak.

“Itu orang-orang besar, mereka punya tong, kita masyarakat kecil tidak tahu dengan itu yang kita tahu hanya datang kesini untuk cari hidup,” kata Yance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com