Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Diberi Waktu 5 Hari untuk Kosongkan Gunung Botak

Kompas.com - 14/11/2015, 00:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah dan aparat TNI/Polri memberi waktu lima hari untuk para penambang emas untuk mengosongkan Gunung Botak, Desa Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku.

Dandim Pulau Buru, Letkol Faisal mengatakan, penutupan Gunung Botak merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo.

Penutupan harus dilakukan sebab aktivitas penambangan telah mencemari lingkungan sehingga berdampak langsung terhadap pertanian serta keselamatan warga Pulau Buru.

“Ini instruksi Presiden Joko Widodo saat beliau datang ke Buru untuk panen raya beberapa waktu lalu," ujar Faisal, Jumat (13/11/2015).

Faisal menambahkan, hal yang palin menjadi perhatian adalah pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambang.

Itulah sebabnya mengapa Gunung Botak itu harus ditutup.

Penutupan perlu dilakukan untuk membersihkan Gunung Botak dari sedimen merkuri dan sianida yang jumlahnya saat ini sangat mengkhawatirkan.

Gunung Botak nantinya akan ditata kembali sehingga dapat dikelola dengan baik dan ramah lingkungan, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat dan pemda setempat.

“Kita sudah lakukan rapat dan mulai dari tanggal 5-13 November ini kita lakukan sosialisasi agar masyarakat turun. Tatkala mereka tidak mau turun maka mereka dianggap melawan hukum dan instruksi presiden serta gubernur,” tambah dia.

Faisal melanjukan, setelah masa sosialisasi berakhir maka sejak Sabtu (14/11/2015) hingga lima hari ke depan, Gunung Botak harus sudah dikosongkan.

“Kita punya cadangan waktu lima hari untuk melakukan pengosongan dan penutupan Gunung Botak," ujar Faisal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gunung Botak, aktivitas penambangan masih tetap berlangsung meski masa pengosongan sudah berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com