Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Maluku: Tak Bisa Langsung Tutup Gunung Botak, Bisa Timbul Kerusuhan

Kompas.com - 27/08/2015, 15:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku dibantu Pangdam XVI Pattimura akan melakukan sosialisasi bagi para penambang emas di kawasan Gunung Botak, desa Wamsait Pulau Buru, pekan depan.

Sebelumnya, kawasan Gunung Botak ini telah ditutup dari aktivitas penambangan emas secara ilegal, namun belakangan para penambang masih saja melakukan aktivitasnya di kawasan itu.

“Pekan depan akan dilakukan sosialisasi kepada penambang di sana. Nanti kami dibantu oleh Pangdam Pattimura juga, sebab beliau itu sangat memerhatikan lingkungan,” ujar Said di Kantor Gubernmur Maluku, Kamis (27/8/2015).

Dia mengungkapkan, sejumlah ahli lingkungan telah melakukan penelitian di kawasan tersebut, hasilnya kawasan Gunung Botak kini mengalami kerusakan yang sangat parah. Meski demikian, dia mengaku pemerintah tidak bisa langsung mengambil langkah untuk menutup kawasan tersebut, karena dampaknya bisa memicu terjadinya konflik di masyarakat.

“Kami tidak bisa tutup langsung dan usir penambang disana, sebab jika itu dilakukan bisa timbul kerusuhan,” kata Said.

Dia menilai, sosialisasi saat ini paling penting dilakukan agar warga dan penambang di kawasan tersebut dapat menyadari bahaya dari aktivitas yang dilakukan. Dia juga mengatakan bahwa dirinya telah menemui Menteri Lingkungan Hidup terkait sosialisasi yang akan dilakukan tersebut.

“Kemarin Menteri Lingkungan Hidup sudah panggil saya dan juga Pangdam. Kami dipertemukan dengan orang yang benar-benar ahli di bidang lingkungan, jadi nanti minggu depan itu kami sudah sosialisasi,”ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com