“Dia terkena campak. Tubuhnya mengalami bercak-bercak merah dan demam, saya dapat laporan langsung dari RSUD Dobo,” kata Meikyal, Kamis (12/11/2015).
Menurut Meikyal, dokter muda yang biasa disapa Andra, dirawat di RSUD Cendrawasih Dobo sejak Minggu (8/11/2015).
Sehari sebelum terserang penyakit itu, Andra baru saja tiba di Dobo, setelah sempat mengunjungi orangtuanya di Jakarta. “Sabtu dan besoknya langsung masuk rumah sakit," kata dia.
Sebelumnya, Kepala RSUD Cendrawasih Dobo Hendrik Hentije Darakay yang dihubungi dari Ambon hany mengatakan, Andra meninggal dunia karena sakit.
Namun dia enggan menjelaskan secara detail penyakit apa yang menyerang Andra.
“Itu biar jadi konsumsi pihak rumah sakit dan keluarga saja, itu privasi,” kata Hendrik.
Keterbatasan sarana transportasi udara di Dobo membuat jenazah Andra sulit dipindahkan. Jenazah korban tidak bisa langsung dibawa ke keluarganya untuk segera dimakamkan karena hanya bisa dibawa melalui laut.
Andra berada di Kepulauan Aru sejak Juni 2015, dia diketahui mengabdi di sebuah puskesmas terpencil yang ada di wilayah tersbebut.
Baca: