Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2015, 12:39 WIB
|
EditorCaroline Damanik

BANDUNG, KOMPAS.com
 — Rumah Makan Madrawi di Jalan Dalam Kaum Bandung sangat dekat dalam keseharian Presiden pertama Indonesia, Soekarno, Ali Sastroamidjojo, dan Ruslan Abdulgani. Mereka bertiga kerap makan di rumah makan ini karena rasa makanannya yang dinilai sangat lezat.

"Soekarno sejak mahasiswa sering makan di sini. Ia memiliki kesukaan sepiring nasi dengan sate ayam, gulai kambing, es teh manis, dan pisang ambon. Kalau lagi punya duit, dia bayar. Kalau enggak, besok baru datang lagi sambil bayar yang kemarin," ujar pemilik Rumah Makan (RM) Madrawi, Padlie Badjuri, dalam buku bertajuk Warna-Warni KAA 1955 yang akan dibagikan kepada para delegasi.

Pertemanannya dengan Soekarno pun terus berlanjut. Bahkan saat KAA 1955, Soekarno-lah yang menyarankan sate dan gulai RM Madrawi jadi menu sajian bagi delegasi KAA. Sate ayam dan kambing yang disajikan tidak menggunakan tusuk sate bambu, tetapi stainless agar kehangatannya tetap terjaga. Makanan tersebut dikirim sehari dua kali ke Gedung Pakuan.

Selain untuk keperluan di Pakuan, banyak delegasi KAA yang makan di RM Madrawi. Suatu hari, sempat terjadi kejadian unik saat Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru datang ke RM Madrawi. Saat itu, ia bersama beberapa orang lainnya memesan sate kambing dan nasi rames.

Sebelum pesanan datang, para pelayan seperti biasa meletakkan kobokan untuk mencuci tangan. Tanpa disangka, kobokan cuci tangan tersebut diminum oleh Nehru.

"Untung baru sedikit. Saya langsung cegah," ujarnya.

Nehru sendiri menyambut kejadian tersebut dengan tertawa. Namun, setelah peristiwa tersebut, Padlie mengawasi kegiatan di meja itu karena khawatir kejadian konyol tersebut terulang.

Kejadian unik lainnya adalah saat Madrawi didatangi delegasi negara lain. Begitu sate datang, mereka tidak langsung menyantapnya. Mereka memegang tusuk sate, mengacungkannya, dan memperhatikan dengan detail. Setelah itu, mereka saling melempar senyum.

"Mungkin baru kali ini mereka makan sate," imbuhnya.

Selama KAA berlangsung, Padlie memberikan pelayanan terbaik, walaupun saat itu ia tidak menerima uang muka. Waktu itu, ia mendapat pesanan khusus dari Ali Sastroamidjojo selaku panitia KAA.

Dalam pertemuan tersebut, Ali meminta Padlie memberikan pelayanan terbaiknya dan mencatat semua yang dimakan para delegasi.

"Ternyata memang benar, Ali sendiri yang datang untuk melunasi biaya makan dan minum semua delegasi KAA," tutupnya.

RM Madrawi yang berjaya pada tahun 1955 tidak beroperasi lagi sejak tahun 1987. Dulu, rumah makan tersebut terletak di dekat Masjid Agung Bandung. Lokasi tersebut kini terdapat Kantor Satpol PP Kota Bandung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com