Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Bakso dan Sosis "Tambora"

Kompas.com - 02/04/2015, 15:04 WIB

Saat ini, baru RPH Asakota yang sudah mulai memproduksi daging sapi beku yang diberi merek Tambora Mountain Beef, untuk dikirim ke Jakarta. Pengiriman perdana pada 22 Maret lalu sebanyak 2,5 ton. Ini merupakan kerja sama Pemprov NTB dan Pemerintah Kota Bima sebagai pemilik RPH dengan PT Berdikari yang merupakan BUMN Peternakan.

Kepala PT Berdikari Persero Cabang NTB Hasbi mengatakan, pengiriman ke Jakarta melalui jalan darat membutuhkan waktu 4-5 hari. Daging beku tersebut dipasarkan ke sejumlah supermarket di Jakarta. ”Pemotongan pertama baru 40 ekor, setiap hari paling tidak 15 ekor. Ini sesuai kapasitas cold storage yang sebanyak 15 ton,” katanya.

Budi Septiani mengatakan, dari potensi sapi potong tahun 2015 yang sebanyak lebih dari 140.000 ekor, sebanyak 45.000 untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Selama ini, sapi potong dikirim ke luar NTB dan dipotong di daerah tujuan. Ke depan, sapi dipotong di NTB dan dikirim ke luar NTB dalam bentuk daging beku.

Hasbi mengatakan, target pertama produksi daging beku memang baru di RPH Asakota. Sapi yang dipotong dari wilayah Kabupaten Sumbawa dan Dompu. Baru setelah itu, target selanjutnya di RPH Banyumulek untuk sapi dari Pulau Lombok.

Mulai April ini, kata Hasbi, ditargetkan produksi daging sapi di RPH Asakota bisa stabil. Dari total sapi yang dipotong, 60 persen untuk produksi daging beku, sisanya untuk produksi olahan daging berupa bakso dan sosis. Produksi bakso dan sosis dimulai bulan ini. Dalam hal ini, PT Berdikari bekerja sama dengan Pemkot Bima membina usaha mikro, kecil, dan menengah di Bima.

”PT Berdikari memberikan peralatan dan daging untuk diolah. Kualitas dipantau, hasil dibeli PT Berdikari untuk dijual ke Jakarta. PT Newmont sebenarnya sudah minta 50 ton bakso per bulan, dan PT Freeport 125 ton bakso per bulan, saat ini kami belum menyanggupi,” kata Hasbi.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kota Bima Cahyadi mengatakan, daging sapi beku produksi RPH Asakota merupakan daging sapi organik, karena sapi Sumbawa dipelihara di padang penggembalaan secara alami, memakan rumput, tanpa diberi makanan tambahan. ”Rasa dagingnya pun lebih manis,” katanya.

Dengan gaya hidup sehat masyarakat perkotaan saat ini, bukan tidak mungkin daging sapi Sumbawa dan produk turunannya akan mendapat tempat khusus. Setelah Tambora Mountain Beef, kini ditunggu bakso dan sosis ”Tambora”. (IKA/ENG/REK/RUL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com