Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival demi Burung Maleo dan Penyu...

Kompas.com - 02/03/2015, 09:43 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

Lewat berbagai program pendekatan dengan warga Desa, populasi Maleo yang awalnya sudah sangat jarang kini menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan data yang disodorkan Marcy kepada Kompas.com, pada tahun 2007 jumlah maleo yang terlihat di tempat bertelur Libuun pernah mencapai titik terendah dibawah lima ekor per hari. Namun, saat ini rata-rata maleo yang datang bertelur di Libuun bisa mencapai 30 ekor per hari.

"Kami memang melakukan pendekatan dengan melibatkan masyarakat desa untuk bersama-sama menjaga tempat bertelur maleo. Oleh karena itu, secara bergilir dan terjadwal, setiap hari ada satu warga desa yang ikut me-monitoring kehadiran maleo di sini," ujar Manager Survei AlTo Pandji Kresno saat ditemui di Libuun.

Walau kini jumlah populasi maleo yang terlihat di Libuun, Taima menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun upaya penyadaran masyarakat agar peduli dengan upaya konservasi harus terus dilakukan.

"Oleh karena itu dalam dua pekan ini kami berkeliling menyampaikan sosialisasi dalam bentuk festival kepada masyarakat Banggai betapa berharganya keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh kabupaten ini, terutama Maleo dan Penyu," ungkap Koordinator Program Awarness AlTo Shera.

Pada festival itu, selain mengikutsertakan para pelajar dari beberapa sekolah menengah atas di Banggai sebagai pelakon drama, AlTo juga menghadirkan beberapa seniman dari Australia dan Amerika Serikat yang membagi pengalaman serta keahlian mereka dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Mereka hadir di sini untuk membantu kami melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan berbagai bentuk permainan dan keterampilan, di antaranya workshop lentera dan musik," kata Manager Operasional AlTo Asnim Lanusi. 

Baca juga:
13 Tahun Jaga Maleo, Tomo bak Pakar meski Hanya Lulus SD
Penetasan Telur Eksitu Diterapkan pada Maleo
Daud Badu, Dari Pemburu Jadi Pelestari Maleo


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com