Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Minta Izin Bangun "Waterboom" di Candi Muarojambi

Kompas.com - 30/05/2014, 13:54 WIB

Dinamika

Festival ini merupakan acara tahunan yang selalu berbeda dari segi penyelenggaraannya. Menurut Nur, acara ini penting karena Candi Muarojambi merupakan satu-satunya simbol pariwisata di Provinsi Jambi.

Selain PAD, festival candi ini juga menambah penghasilan untuk warga yang tinggal di sekitar candi.

Menurut pedagang makanan yang menjajakan makanan di area candi, pendapatan mereka bertambah pada pembukaan candi tahun ini.

Tak hanya pedagang makanan yang meraup keuntungan, warga yang menjaga tiket masuk candi juga meraup keuntungan. Warga menaikkan harga tiket dari Rp 3.000 pada hari biasa menjadi Rp 5.000 per orang. Kenaikan ini diperkirakan ilegal sebab di tiket tertulis Rp 3.000.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pembukaan Festival Candi Muarojambi ini lebih ramai lantaran ada beberapa komunitas yang berkunjung, seperti komunitas sepeda ontel dan vespa. Sebagian dari mereka mengaku tidak tahu jika ada festival candi.

"Saya tidak tahu ada pembukaan festival, sebenarnya hanya ingin jalan-jalan saja karena hari libur," kata Ryan, salah seorang pengunjung candi.

Kompleks percandian Muarojambi terhampar di atas tanah seluas 2.062 hektar. Luas kompleks ini menjadikannya satu di antara kompleks candi terluas di ASEAN.

Candi ini merupakan peninggalan Abad VII Masehi dengan 82 Menapo dan delapan candi Buddha yang telah dipugar. Semua candi dibangun dengan batu bata merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com