Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rp 7,7 Miliar yang Dibawa Jolly, Tersisa Rp 2,9 Miliar

Kompas.com - 11/01/2014, 09:45 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Selama seminggu dalam pelarian, Jolly Ferry Mumek, karyawan BNI Manado yang membawa lari uang Rp 7,7 miliar milik bank tersebut, telah menghabiskan lebih dari separuh uang itu.

Hal itu terungkap dari hasil perhitungan uang rampokannya yang sudah dihitung. Polisi bersama pihak BNI Manado yang menghitung uang sitaan di Ruang Subdit III Tipiter Direktorat Reskrimsus Polda Sulut hanya mendapati sebanyak Rp 2,973 miliar.

Menurut salah satu angggota Tim Khusus (Timsus) Polda Sulut yang mengejar tersangka, Jolly sudah membelanjakan sebagian uang tersebut. Dia membeli barang mewah berupa emas, pakaian dan sepatu bermerek.

Polisi juga menyita sebuah mobil Daihatsu Terios berwarna silver yang dibeli Jolly yang kemudian digunakannya untuk menyimpan uang rampokan tersebut.

Dari penelurusan mobil itulah polisi kemudian dapat mengendus keberadaan Jolly. Pegawai BNI Manado yang sudah bekerja selama 26 tahun ini, juga membeli sebuah sepeda motor Honda Blade. Dia juga sempat menyewa beberapa rumah kontrakan dalam seminggu pelariannya itu.

Dia dibekuk di Perumahan Tamara, Kecamatan Mapanget, Manado. Timsus menembak kaki kanan Jolly karena dia berusaha kabur ketika hendak ditangkap.

Sebelumnya Timsus sudah menangkap lebih dulu John Paat, yang membantu Jolly dalam pelarian. John pulalah yang menjual mobil Terios itu kepada Jolly.

Sementara itu Kapolda Sulut, Brigjen Robby Kaligis mengapresiasi kerja anggotanya yang dengan cepat bisa menangkap pelaku yang membawa lari uang milik BNI tersebut.

"Kita tidak boleh puas dengan hanya menangkap pelaku, kita juga harus melakukan pendalaman untuk melihat apakah ada jaringannya," ujar Kaligis, Sabtu (11/1/2014).

Kaligis juga menegaskan akan memeriksa anggotanya yang ditugaskan mengawal pengambilan uang di Kantor Layanan Nasabah (KLN) BNI sewaktu kejadian.

"Secara kasat mata memang terlihat ada kelalaian disitu, nanti kita akan lihat kaitannya." tegas Kaligis.

Sebagaimana diberitakan Jolly membawa kabur mobil yang berisi uang Rp.7,7 miliar milik BNI Manado yang diambil dari beberapa KLN BNI pada pekan lalu. Waktu itu dia mengelabui tiga anggota Tim Pickup Cash Unit lainnya, dengan meminjam kunci mobil kepada sopir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com