Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Putri Sultan Bermula dari "Chatting" di MIRC

Kompas.com - 21/10/2013, 18:10 WIB

Menurut Hemas, putri keempatnya itu memiliki kemampuan intelektual yang menonjol. ”Hayu punya cita-cita memajukan keraton agar berdampingan dengan teknologi sehingga perihal apa pun tentang Keraton Yogyakarta bisa diketahui dan diakses di seluruh dunia,” ujarnya. Tepas Tandhayekti sebagai pusat data Keraton Yogyakarta berdiri pada Agustus 2012. Tepas ini bertanggung jawab pula mengangkat dan mengenalkan tradisi keraton ke seluruh dunia.

Meskipun Hayu harus mengikuti suaminya ke AS setelah menikah, Sultan HB X menilai hal itu bukan masalah.

Pada perhelatan pernikahan agung terakhir keluarga Sultan HB X, secara khusus Sultan bersama permaisuri akan menghantar putrinya ke resepsi pernikahan di Bangsal Kepatihan dengan menggunakan kereta kencana Kanjeng Kiai Wimono Putro pada Rabu lusa. Ini pertama kali Sultan menghantar putrinya dalam kirab pengantin menggunakan kereta kencana.

Pernikahan agung terakhir bagi putri Sultan HB X dan GKR Hemas ini akan digelar meriah selama tiga hari, 21 Oktober-23 Oktober 2013. Tamu di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, dan Bangsal Kepatihan diperkirakan 4.500 orang. Tetamu itu hadir dalam waktu yang berbeda, sekitar 1.500 tamu pada upacara panggih di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, Selasa besok, dan selebihnya hadir pada resepsi di Bangsal Kepatihan pada Rabu lusa.

Sebelum resepsi, mempelai akan diarak menggunakan 12 kereta kencana. Kirab itu untuk memperkenalkan mempelai kepada masyarakat sekaligus simbol kedekatan hubungan keraton dengan masyarakat. Pengantin menggunakan kereta Kanjeng Kiai Jong Wiyat, peninggalan Sultan HB VII.(Aloysius Budi Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com