Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Antikorupsi Jebol Pagar Kantor Gubernur Riau

Kompas.com - 17/10/2013, 15:28 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Puluhan orang dari lembaga swadaya masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru (17/10/2013).

Massa yang berbaju hitam-hitam tersebut menyuarakan bahaya korupsi yang sudah merajalela di Riau. "Provinsi Riau adalah salah satu provinsi yang kaya, tapi kenyataannya masih banyak masyarakat miskin, pendidikan masih mahal dan jalan-jalan masih banyak yang rusak," ujar seorang pengunjuk rasa.

Demo juga diwarnai dengan aksi memecahkan botol ke kepala, tanpa kelihatan rasa sakit, dahi kiri dua orang pendemo robek mengeluarkan darah segar yang mengucur memenuhi setengah mukanya. "Ini ciri khas Penjara saat berdemo," ujar pengunjuk rasa itu.

Dalam pernyataan sikap yang diterima Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), massa aksi menuntut keberanian kepolisian dan kejaksaan di Riau menindak secara hukum laporan-laporan dugaan korupsi yang ada di Riau.

Mereka menyatakan bahwa permasalahan korupsi sudah menjadi bahaya laten di Riau, delapan anggota DPRD sudah terjerat, begitu juga dengan bupati sampai kepada pemimpin tertinggi di daerah ini, yaitu Gubernur Riau.

Massa akhirnya berhasil menjebol pagar kantor Gubernur Riau dengan cara mendorong paksa. Aparat Satpol PP yang benjaga di dalam Kantor Gubernur Riau sontak terkejut, pasalnya pintu pagar tersebut dirantai dan digembok dengan rapat.

Dari pengamatan Tribun Pekanbaru, gembok pagar itu terpental bersama rantainya. Massa sempat masuk kecopot hingga terpental bersamaan dengan rantainya, namun massa yang berbondong-bondong masuk hingga 30 meter kedalam halaman Kantor Gubernur Riau langsung dihalau aparat Satpol PP dan kepolisian.

Massa akhirnya membubarkan diri dan demonstrasi itu berakhir sekitar pukul 11.45 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com