Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa, 500 Petani Memasak di Pelataran Kantor Pemda Seluma

Kompas.com - 03/10/2013, 13:57 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 500 kepala keluarga petani dari enam desa di Kabupaten Seluma menggelar aksi unjuk rasa dengan cara memasak di halaman kantor pemda setempat, Kamis (3/10/2013).

Unjuk rasa ini awalnya digelar dengan cara orasi secara bergantian. Menjelang makan siang, para peserta aksi membuka tenda terpal, sebelum memasak nasi dan gulai untuk makan bagi para peserta unjuk rasa.

Salah seorang peserta aksi Nahadin mengatakan aksi memasak tersebut menggambarkan kekhawatiran petani di enam desa yang tanahnya diambil oleh PT Sandabi Indah Lestari.

Para ibu terlihat sibuk menyiapkan kompor dan peralatan masak. Usai memasak ratusan peserta aksi menggelar makan bersama dengan menu daun singkong dan sambal sederhana.

Pemda Seluma yang diwakili oleh Plt. Sekda Syafrudin Dahlan mengaku telah menerima aspirasi itu dan telah dibentuk tim khusus.

Seperti yang diberitakan, aksi unjuk rasa ini disebabkan 512 kepala keluarga yang menggarap tanah HGU bekas PT Way Sebayur seluas 2.012 hektar, yang kemudian 1.800 hektar di antara tanah itu dilelang oleh Negara dan dimenangkan oleh PT Sandabi Indah Lestari.

Sementara disisi lain, Gubernur Bengkulu pada medio 1990 pernah mengeluarkan surat bahwa masyarakat boleh menggarap tanah bekas PT Way Sebayur. Keenam desa tersebut meliputi, Desa Lunjuk, Pagar Agung, Talang Perapat, Tumbuan, Renah Panjang, Sengkuang Jaya, Lubuk Sandi, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma.

Koordinator aksi Pakpahan menyatakan akan menunggu janji Pemerintah. Jika tidak ditepati maka warga akan menggelar aksi yang lebih besar. Usai diterima pemda setempat para peserta aksi membubarkan diri dengan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com