Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kebelet Pipis, Motor Aris Dirampas Orang Berkeris

Kompas.com - 03/10/2013, 09:39 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Aris (19), pemuda Kelurahan Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Bengkulu, tampak shock setelah kawanan rampok bersenjatakan keris membawa kabur motornya. Peristiwa terjadi saat Aris meminggirkan motor karena hendak buang air kecil di halaman gedung Balai buntar, Kota Bengkulu.

Perampasan motor ini terjadi saat Aris yang mengendarai sepeda motor matic hendak bertandang ke rumah kerabatnya, Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 23.30 WIB. Di depan Balai Buntar, dia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh, meminggirkan kendaraan karena ingin buang air kecil.

Baru saja Aris selesai buang hajat, dua pria dengan yang menurut dia berambut panjang dan berjaket, menghampirinya. "Kedua orang itu menghampiri saya menanyakan sesuatu tapi mendadak menempelkan keris sepanjang 30 sentimeter ke leher saya," kata dia.

Awalnya aris hendak melawan namun pelaku justru menekan keris lebih kuat ke lehernya. Aris pun hanya bisa pasrah menyerahkan sepeda motor kepada kedua orang itu. "Leher saya sempat tergores keris sehingga berdarah, kerisnya tajam sepertinya terbuat dari bahan kuningan," tambah dia.

Perampasan ini langsung Aris laporkan ke Polsek Gading Cempaka, Bengkulu. Dia menambah daftar korban perampasan sepeda motor yang dilakukan dengan kekerasan menggunakan senjata api maupun senjata tajam yang akhir-ahir ini marak di Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com