Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Utang, "Debt Collector" Hancurkan TV dan DVD

Kompas.com - 02/10/2013, 17:33 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Doni Sagita (30), warga Kelurahan Jalan Danau, Kota Bengkulu, kaget bukan kepalang ketika pulang ke rumah melihat kondisi rumah berantakan. Satu unit TV dan DVD dihancurkan oleh petugas penagih utang (debt collector) dari salah satu koperasi di daerah itu.

Merasa tidak senang, akhirnya Doni melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gading Cempaka. Di hadapan penyidik, Doni mengakui, sejak September 2013, ia berutang Rp 500.000 ke salah satu koperasi dengan perjanjian ia membayar sebesar Rp 20.000 per hari. Namun, karena tidak sanggup membayar per hari, akhirnya Doni dan koperasi bersepakat bahwa utang tersebut akan dibayar total tanggal 10 Oktober 2013.

"Saya heran janjikan tanggal 10 Oktober utang saya lunasi semua, tetapi tadi dia sudah datang ke rumah dan mengobrak-abrik isi rumah, serta mengancam istri saya sambil berkata kasar dan kotor," kata Doni Sagita, Selasa (2/10/2013).

Sementara itu istri Doni, Ni Ketut Sartika Dewi, kepada Kompas.com menceritakan, pada pukul 10.00 WIB, ia dan dua orang anaknya yang masih kecil didatangi petugas penagih utang dari koperasi. Kebetulan Doni yang merupakan suaminya sedang tidak berada di rumah.

Ni Ketut menyarankan agar penagih utang itu datang keesokan harinya. Namun, tanpa banyak bicara, penagih utang tersebut marah dan menendang pintu rumah. Bukan hanya itu, debt collector itu juga masuk ke rumah, lalu menghancurkan TV dan DVD serta mengobrak-abrik beberapa peralatan rumah lainnya.

"Saya hanya bisa berteriak dan menangis sambil memeluk anak saya yang masih berumur satu tahun ini. Saya tidak berani ngapa-ngapain karena ayah anak-anak sedang kerja," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih memintai keterangan korban dan segera memanggil pelaku untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com