Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Kebun Ini Dapat Hadiah Naik Haji

Kompas.com - 06/09/2013, 14:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Bisa menjalankan ibadah Haji adalah impian semua umat Muslim. Hal itu tidak terkecuali bagi Roinah (55), warga Desa Ngembik, Kelurahan Kramat, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Bagi Roinah, yang hanya berprofesi sebagai tukang kebun sekolah, menjadi hal yang mustahil bisa pergi ke Tanah Suci. Namun siapa sangka, Roinah ternyata bisa berangkat haji pada 15 September mendatang.

Ditemui belum lama ini, Roinah menceritakan bahwa pada bulan Juli lalu dia tiba-tiba dipanggil oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito untuk menghadap ke kantornya. Dia sama sekali tidak menyangka, ternyata maksud Wali Kota saat itu akan memberikan kesempatan kepada dia untuk menunaikan ibadah haji secara gratis.

"Saya kaget, tidak percaya, ini hadiah istimewa bagi saya," ujar Roinah terharu.

Suami dari Sa’adah itu mengatakan bahwa sudah lama dia ingin sekali pergi haji. Namun, keinginanya itu selalu pupus karena upahnya sebagai tukang kebun di SDN Kramat I Kota Magelang tidak cukup untuk membiayai keberangkatan ibadah haji yang mencapai puluhan juta rupiah.

"Tapi saya tetap terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar suatu saat diberi kesempatan untuk berangkat ke Mekkah," ungkap Roinah yang kesehariannya juga bekerja sebagai tukang pijat.

Roinah mengatakan, malam sebelum ia dipanggil oleh Wali Kota, tidak biasanya ia gelisah tidak bisa tidur. "Saya bertanya kepada istri, kenapa saya tidak bisa tidur. Kemudian istri saya menjawab, mungkin mau dapat rezeki," ujar Roinah.

Benar saja, keesokan harinya, Roinah diantar Kepala Sekolah SD Kramat 1 Kota Magelang untuk bertemu Wali Kota. Seusai bertemu Wali Kota dan diberi tahu tentang hadiah itu, sepanjang perjalanan pulang, dirinya tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah. Tangannya gemetar padahal sedang mengendarai sepeda motor.

"Sampai di rumah, saya langsung mendekap istri, putri saya, dan tetangga yang sudah saya anggap ibu sendiri. Ketiganya saya dekap erat-erat, sampai mereka bingung. Ada apa, Pak? Ada apa, Pak?," ujar Roinah menirukan ucapan istrinya.

Roinah akan berangkat ke Tanah Suci, bergabung dengan rombongan kloter gelombang I. Menurutnya, semua yang diperoleh saat ini adalah karena keikhlasannya dan doa kepada Allah SWT.

Tidak lupa ia selalu bersyukur, bagaimanapun keadaan hidup saat ini. Roniah berbagi cerita, sudah bekeja sebagai tukang kebun selama 18 tahun lebih. Saat pertama kali menjadi tukang kebun, ini hanya digaji Rp 40.000 per bulan.

Karena pengabdiannya, Roinah pun diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun 2000 dengan gaji Rp 2,8 juta per bulan. "Sepulang dari Mekkah nanti saya berjanji akan terus menolong siapa pun yang membutuhkan, semampu saya," kata Roinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com