Benyamin, sehari-hari bertugas menjadi seorang bintara pembina desa (babinsa) yang membawahi tiga desa yaitu Banain A, Banain B, Banain C, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara.
Gaji Benyamin sebagai seorang kopral sudah pasti tidak terlalu besar, namun dari gajinya yang pas-pasan itu, Benyamin masih bisa menyisihkan uang untuk dibagikan ke warga miskin di tiga desa yang berbatasan dengan distrik Oecussi, Timor Timur itu.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-68, Sabtu (17/8/2013), Benyamin membagikan 10 bingkisan kepada keluarga miskin di wilayah binaannya.
Dalam bingkisan itu, Benyamin memberikan lima kilogram beras, delapan bungkis mie instan, satu botol minyak goreng, garam, kopi, dan gula.
Benyamin mengatakan, langkahnya memberi bantuan ala kadarnya itu merupakan inisiatif pribadi dan bukan perintah jajarannya.
"Saya sudah anggap mereka orangtua saya, selama ini saya bergaul dan hidup bersama mereka di kampung. Saya tahu kesusahan yang mereka alami. Saya tidak tega melihat mereka susah," kata Benyamin.
Benyamin menuturkan, 10 keluarga menerima bingkisan adalah mereka yang sudah tua dan tinggal seorang diri.
"Kebanyakan dari mereka sudah sangat tua dan tidak mampu bekerja lagi untuk mencari nafkah, bahkan rumah yang mereka tinggali juga tidak layak huni sebab sudah reot, miring dengan atap ilalang yang berlubang serta berdinding belahan bambu," papar Benyamin.
"Semiskin apapun, mereka masih bagian dari warga negara Indonesia. Hari ini kita rayakan HUT-RI yang ke-68, ini bingkisan saya untuk mereka," tambah mantan anggota TNI kesatuan Yonif 745 semasa Timor Timur masih menjadi bagian dari NKRI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.