Dalam pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, seluruh barang di dalam toko ludes terbakar. Di dalam toko tersebut banyak bahan karbit ini sehingga membuat api sulit dipadamkan.
"Kita susah memadamkan api karena di dalamnya banyak karbit yang berpotensi meledak," kata Danton III Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Asep Mulyono kepada Kompas.com, Jumat pagi.
Api bisa dipadamkan sekitar 05.30 WIB. Karena ada bahan karbit di dalam bangunan itu, petugas harus bekerja ekstra menyemprotkan air meski api sudah padam.
"Iya, karena ada karbit kita harus terus menerus melakukan pendinginan, karena kalau tidak begini kemungkinan besar akan meledak," katanya.
Asep mengatakan, pihaknya menerjunkan seluruh kekuatan di Damkar untuk memadamkan api yang melalap bangunan tersebut. Sebanyak 10 unit mobil diterjunkan terdiri atas 8 unit mobil pemadam, 1 unit rescue dan 1 unit mobil Palang Merah Indonesia (PMI).
Sementara, 1 korban terbakar adalah penghuni bangunan bernam Awi (60). Dia mengalami luka bakar di bagian kepala. Awi terbakar karena berusaha memadamkan api saat titik api mulai muncul.
"Tadi kayaknya korban berusaha memadamkan api," kata Asep.
Kini, korban sudah mendapatkan perawatan medis oleh petugas PMI. Hingga berita ini diturunkan pendinginan masih terus menerus dilakukan petugas Damkar. Petugas belum beranjak pergi karena khawatir toko yang berisi bahan karbit ini tiba-tiba meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.