Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan, Korban Dihipnotis Seolah Lihat Tumpukan Uang

Kompas.com - 04/07/2013, 17:51 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Modus komplotan dukun pengganda uang dalam melakukan praktiknya adalah berupaya meyakinkan calon korban dengan cara menghipnotis. Calon korban akan merasa melihat tumpukan uang di dalam tempat khusus.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Aries Syahbudin, Kamis (4/7/2013), mengatakan, mulanya pelaku mempraktikkan pembakaran uang pecahan Rp 100.000. Abu uang itu kemudian diletakkan dalam kardus dan ditutupi kain putih.

''Saat dibuka lagi di situ ada tumpukan uang yang katanya bernilai Rp 1,5 miliar. Saat korban melihat tumpukan uang itulah posisi korban sudah terhipnotis,'' kata Aries.

Korban diperbolehkan menyentuh tumpukan itu untuk memastikan bahwa benar itu adalah uang, tetapi hanya beberapa saat. ''Untuk dapat memiliki uang tersebut, pelaku meminta mahar kepada korban senilai Rp 50 juta, katanya untuk proses ritual dan sebagainya,'' sambung Aries.

Demi meyakinkan korban bahwa itu adalah aksi supranatural, korban biasanya diminta menyediakan sejumlah bahan, seperti minyak, kain putih, air, dan bunga tujuh rupa.

Seperti yang telah diberitakan, aksi penipuan seperti ini baru dibongkar oleh jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Empat pelaku diamankan. Mereka adalah Juari Sobirin alias Qazz Handoko, warga Ploso Klaten, Kediri; Slamet, warga Baron Timur, Nganjuk; Djasmani, warga Pare, Kediri; dan Waryono, warga Gondang, Nganjuk.

Aksi mereka terendus polisi setelah keempatnya terlibat keributan dengan salah satu korban penipuan di kawasan Jalan Perak Barat, akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com