Pj Gubernur Nana Lantik Pj Bupati Kudus dan Tegal

SEMARANG, KOMPAS.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik M Hasan Chabibie sebagai Pj Bupati Kudus, menggantikan Bergas Catursasi Penanggungan yang baru menjabat sebagai Pj Bupati Kudus tiga bulan.

Menurut Nana, pergantian Pj Bupati Kudus menjadi kewenangan pemerintah pusat setiap adanya evaluasi tiga bulanan bagi para kepala daerah.

Selain melantik M Hasan Chabibie sebagai Pj Bupati Kudus, Nana juga melantik Agustyarsyah sebagai Pj Bupati Tegal.

“Memang kita setiap Pj Bupati/Walikota setiap tiga bulan evaluasi. Terkait mutasi ini kewenangan pusat, semua Pj termasuk saya ada evaluasi per 3 bulan. Kewenangan dari pusat atau Kemendagri,” ujar Nana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (10/1/2024).

Dalam kesempatan Pelantikan Pj Bupati Kudus dan Tegal ini, Nana mengapresiasi kinerja kedua pejabat yang sebelumnya bertugas di Kudus dan Tegal.

“Mereka sudah mampu melakukan tugasnya di bawah rata-rata provinsi, bagi penjabat baru tentunya mereka bisa beradaptasi, segera mempelajari karakteristik di masing-masing daerah dan segera lakukan langkah prioritas,” katanya.

Nana mengatakan, Pj terpilih menjadi kewenangan Kemendagri.

M Hasan Chabibie sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek.

Sementara Agustyarsyah pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara ini.

“Ini kewenangannya pusat, adanya di Kemendagri,” tegasnya.

Kendati menyebut adanya evaluasi, Nana tidak menjelaskan secara detail perihal yang menjadi catatan bagi Bergas sehingga harus digantikan oleh penjabat yang baru setelah tiga bulan.

Pihaknya brpesan kepada Hasan dan Agustyarsyah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan berkolaborasi dengan Forkopimda.

"Segera beradaptasi, kordinasi, kolaborasi, sinergitas, solidaritas, instansi terkait, rangkul tokoh agama masyarakat, supaya berikan edukasi, jangan sampai masyarakat mudah terporvokasi dan menerima bacaan medsos padahal hoax, bohong," pesannya.

Lebih lanjut, perihal pelaksanaan Pemilu, Nana meminta keduanya terus memantau distribusi logistik Pemilu.

Pihaknya menyampaikan, logistik Pemilu telah diterima oleh seluruh kabupaten/kota di Jateng.

“Logistik punya peran yang penting, ketika itu rusak dan kena sabotase, kemarin saya cek di Surakarta dan Sukoharjo, penataannya sudah cukup baik, ada gudang yang memang disiapkan untuk menyimpan logistik tersebut,” tandasnya.