Bakal Dicek Jokowi, Jalan "Roro Jongrang" Lampung yang Berlubang Kini Dibeton Tebal

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jalan "Roro Jongrang" di Kabupaten Lampung Tengah bakal dicek Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat (27/10/2023).

Disebut jalan Roro Jonggrang karena jalanan ini disebut dikebut pembangunannya menjelang kedatangan Jokowi ke Lampung, seperti cerita Roro Jonggrang membuat candi Prambanan hanya semalam.

Pantauan Kompas.com yang melakukan perjalanan dari Bandar Lampung ke Kecamatan Rumbia pada Kamis (26/10/2023) malam, kondisi jalan yang semula berlubang kini telah dicor beton.

Kondisi dari Kecamatan Kota Gajah hingga Kecamatan Seputih Raman, jalan berlapis beton sudah bisa dilalui di kedua jalur.

Sedangkan ruas dari Kecamatan Seputih Raman-Simpang Randu-Kecamatan Rumbia, perbaikan jalan masih dilakukan secara berseling, baik itu ke jalur kanan maupun kiri.

Di beberapa titik terlihat pekerja konstruksi masih bekerja hingga larut malam. Truk-truk molen (pembawa adonan semen) juga masih hilir mudik.

Namun, secara keseluruhan lubang-lubang yang sebelumnya menganga, bahkan di Jalan Raman Nirwana (lokasi Jokowi meninjau pada Mei 2023 lalu), kini sudah berlapis beton tebal.

Ketua tim konsultan Sumber Daya Teksindo (pengawas proyek di Jalan Raman Nirwana) Fitrah Mesdah mengatakan, ketebalan beton mencapai 30 sentimeter.

"Pekerjaan dilakukan selama 24 jam dengan sistem shitf tim pekerja bergantian tiap 7 jam," kata Fitrah saat diwawancarai, Kamis malam.

Fitrah mengaku pekerjaan perbaikan jalan ini memiliki hambatan yaitu lalu lintas karena menjadi akses truk-truk besar.

"Kadang-kadang nggak bisa diatur, jadi sedikit hambatan. Tapi untuk pekerjaan konstruksi tidak ada hambatan," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia mengatakan hingga saat ini sebagian besar jalan inpres, terutama yang telah dilewati Jokowi, sudah mencapai progres perbaikan mencapai 50 - 60 persen.

"Tertinggi di Itera, sudah 70 persen. Kemudian Simpang Randu - Seputih Surabaya sudah 60 persen," kata dia.

Susan menambahkan, perbaikan jalan rusak meliputi jala inpres dan jalan daerah.

"Karena jalan daerah ini akan ditingkatkan kemantapan dan konektivitasnya terutama yang terhubung ke jalan nasional dan sentra produksi di Lampung," katanya.