Salin Artikel

32.496 Hektar Lahan Terbakar, Pj Gubernur Sumsel: Hanya 1 Persen Faktor Alam

PALEMBANG, KOMPAS.com- Terbakarnya 32.496 hektar lahan di Sumatera Selatan periode Januari sampai September 2023 diprediksi 99 persen disebabkan karena ulah manusia. Sementara, satu persennya akibat faktor alam.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni, Kamis (12/10/2023).

Agus menjelaskan, kebiasaan masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar masih terus terjadi. Sehingga, kebakaran hutan dan lahan pun menjadi meluas dan sulit untuk dipadamkan.

Ia pun meminta agar masyarakat dapat sadar diri dan menjaga lingkungan masing-masing sehingga karhutla ini cepat mereda.

“99 persen karhutla ini ulah manusia, hanya satu persen faktor alam. Teknik membuka lahan dengan cara dibakar itu sebenarnya tidak tepat,” kata Agus.

Dampak karhutla ini bukan menyebabkan penderita ISPA di Palembang meningkat. Itu dikarenakan asap kebakaran dari wilayah Kabupaten OKI gan Ogan Ilir terbawa angin sampai ke Palembang.

Selain itu, proses pemadaman mengalami kendala karena kondisi air kanal yang mengering karena kemarau.

“Belum lagi dampak hubungan antarnegara bisa terganggu, kegiatan belajar, transportasi udara juga terkena. Dampaknya sangat luas,” ujarnya.

Menurut Agus, pemerintah Kabupaten hingga Desa diminta untuk fokus dalam menghadapi karhutla. Revisi anggaran hingga tingkat desa diperbolehkan untuk penanganan karhutla.

“Akar dari masalah ini harus kita garap bersama, kemudian kita atur tata kelola penanganan secara dini karhutla ini,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengatakan, dari data yang dianalisa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luasan lahan di Sumatera Selatan yang terbakar dari periode Januari sampai September 2023 kini mencapai 32.496,5 hektar.

Dari total luasan yang terbakar Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menempati urutan pertama dengan total luasan lahan yang terbakar mencapai 20.558 hektar dengan rincian lahan gambut 9.092,5 hektar dan lahan non gambut 11.465,8 hektar.

“Diurutan kedua Kabupaten Ogan Ilir dengan luasan lahan non gambut yang terbakar adalah 3.615,9 hektar,” kata Ferdian, Kamis (12/10/2023).

Ferdian menjelaskan, proses penanganan kebakaran saat ini masih terus dilakukan di Kabupaten OKI, Ogan Ilir, Banyuasin dan Muba. Hanya saja, karena lahan gambut yang terbakar, proses pemadaman pun menjadi terkendala.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/12/160527078/32496-hektar-lahan-terbakar-pj-gubernur-sumsel-hanya-1-persen-faktor-alam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke