Salin Artikel

Karhutla di 3 Kabupaten Sumsel, Kabut Asap Masih Selimuti Palembang

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat ini masih terjadi di tiga wilayah Kabupaten Sumatera Selatan dan menyebabkan terjadinya kabut asap menyelimuti kota Palembang.

Adapun tiga wilayah yang masih terbakar itu adalah kawasan Jungkal, Deling, dan tol Kayu Agung-Palembang (Kapal) KM 321 arah dalam sepucuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kemudian, kawasan lahan terbakar di Sungai Rengit Kabupaten Banyuasin, serta kawasan Ibul Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, untuk di kawasan tol Kapal KM 321 proses pemadaman dilakukan melalui udara dan darat.

Regu pemadam darat menuju lokasi untuk memadamkan api yang membakar kawasan tersebut. Sementara, helikopter water bombing membantu pemadaman dengan menyiramkan air dari ketinggian di udara.

“Kami upayakan dilakukan pemadaman sebaik mungkin,” kata Ferdian, Senin (18/9/2023).

Kebakaran lahan di kawasan tol Kapal KM 347 jalur sebelumnya terbakar pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 14.19 WIB. Setelah dilakukan penanganan api pun berhasil padam pada pukul 19.35 WIB.

Ferdian menerangkan, personel Manggala Agni dari Jambi kini telah digeser ke wilayah Sumsel untuk ikut membantu proses pemadaman.Rinciannya, tiga regu ditugaskan di Sepucuk, tiga regu di Jungkal, satu regu di Deling dan dua regu di Sungai Rengit.

“Selanjutnya satu regu di Ibul (Ogan Ilir) dua regu di pedamaran. Kemudian satu regu lagi mobile bergerak ke pengamanan tol,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menambahkan kabupaten OKI saat ini merupakan wilayah masif yang terjadi karhutla.

Lokasi kepala api jauh masuk ke dalam tanah sehingga proses pemadaman menjadi sulit dilakukan.

Dari hasil pantauan mereka, kepala api berada di tiga Kecamatan OKI, yakni Pedamaran Timur, Cengal dan Tulung Selapan.

“Wilayah itu gambut semua, sehingga sulit dipadamkan. Sekarang gambutnya sudah meluas terbakar,” kata Ansori.

Pemadaman yang efektif saat ini adalah dengan melakukan water bombing di tiga Kecamatan tersebut. Sebab, sumber air di OKI telah mengering sehingga menyulitkan petugas untuk menjangkau kepala api.

“Personel di lapangan sudah susah mencari sumber air di darat. Paling efektif sekarang adalah waterbombing,” ungkapnya.

Selain itu, BPBD pun telah mulai melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di berbagai wilayah Sumsel. Hasilnya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai diguyur hujan pada malam tadi. Sementara, untuk di Palembang telah terjadi hujan dengan curah ringan.

TMC ini telah mulai dilakukan sejak 16 hingga 21 September 2023 karena banyak terdapat awan penghujan.

“OKI juga hujan, tapi bukan tempat yang terbakar,” ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/18/151907378/karhutla-di-3-kabupaten-sumsel-kabut-asap-masih-selimuti-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke