Salin Artikel

Warga Angkut Jenazah Pakai Motor, Bupati Kepahiang: Belum Ada Dana untuk Perbaikan Jalan

Jasad Sukur diletakkan pada bagian belakang sebelah kanan motor lalu di sebelah kiri motor diimbangi dengan pohon pisang agar motor seimbang. Warga membawa Sukur sejauh 13 kilometer hingga sampai di rumah duka dengan kondisi jalan hancur.

Kepala Desa Langgar Jaya, Salim saat dikonfirmasi kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023) menjelaskan pemandangan seperti itu sering terjadi di kampungnya.

Salim mengatakan, pembangunan jalan di kampungnya sebenarnya telah masuk dalam program pembangunan pemerintah namun ia tak mengetahui secara pasti mengapa proyek mendadak terhenti.

"Padahal jalan itu prioritas Pemda Kepahiang pengerjaan baru sekitar 11 persen namun disetop sampai sekarang tidak ada kejelasan," jelas Salim.

Kata Bupati

Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid mengatakan, jalan menuju Desa Langgar Jaya, Kecamatan Bermani Ilir pernah dibangun dengan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Namun karena proses pencairan dana pinjaman lama, proyek perbaikan jalan di Desa Langgar Jaya sepanjang 13 kilometer tersebut diputuskan kontraknya dan hingga saat ini terbengkalai.

Hidayatullah mengatakan, sejak 2016, pihaknya telah mengetahui bahwa jalan penghubung Desa Cinto Mandi menuju desa Langgar Jaya belum teralisasi.

Saat Pemda mengecek dana APBD dan Dana DAK, yang ternyata tidak mencukupi untuk perbaikan jalan, kemudian dilakukan skema penjaman daerah.

"Pemda Kepahiang lakukan skema pinjaman daerah ke PT SMI sebesar Rp 60 miliar untuk pembangunan tiga titik jalan termasuk jalan Desa Langgar Jaya. Ternyata uang pinjaman tersebut tetap masuk ke rekening PT. SMI, bukan ke Pemda dan prosesnya lama, karena itulah kerjasama kita putus dan pembangunan jalan terhenti," kata Hidayattulah saat diwawancari wartawan, Selasa (6/6/2023).

Hidayattulah menjelaskan, hingga saat ini belum ada dana yang bisa membiayai pembangunan di tiga titik jalan yang menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Kepahiang.

"Belum ada dana lagi, kalau di Lampung enak setelah viral dapat bantuan perbaikan jalan Rp 800 miliar, kita telah ajukan ke gubernur melalui anggota DPRD dapil Kepahiang karena dari APBD dan DAK tidak mencukupi," demukian Hidayattulah.

Polda Bengkulu selidiki proyek mangkrak

Polda Bengkulu saat ini telah melakukan penyelidikan 3 pembangunan akses infrastruktur jalan mangkrak di daerah itu, termasuk jalan sepanjang 13 kilometer di Desa Langgar Jaya.

Subdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu, telah melakukan pengecekan dan pengumpulan data, hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombespol Dodi Ruyatman mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan fisik terkait pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di wilayah Cinto Mandi-Langgar Jaya-Renah Kurung, Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

"Tim sudah melakukan pemeriksaan fisik," kata Kombespol Dodi Ruyatman melalui pesan singkatnya, Senin (5/6/2023).

Dalam tahapan ini, unit 3 Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Bengkulu telah meminta keterangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN), PPTK, kontraktor dan beberapa pejabat berwenang.

"Sudah ada beberapa orang yang telah dimintai keterangan, dari ASN, Kontraktor, serta Pengguna Anggaran (PA), sementara itu," ujarnya.

Sebelumnya viral di media sosial jasad warga Desa Langgar Jaya diangkut menggunakan sepeda motor karena buruknya akses jalan menuju rumah duka.

Pemandangan memilukan itu kontan mendapat perhatian publik terlebih pada akses jalan yang buruk akibatkan daerah menjadi terisolasi.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/06/131249878/warga-angkut-jenazah-pakai-motor-bupati-kepahiang-belum-ada-dana-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke